Airlangga Soal Rupiah Jeblok, Tak Perlu Cemas Cadev BI Besar

Kamis, 18 April 2024 - 19:51 WIB
loading...
Airlangga Soal Rupiah...
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/4/2024). FOTO/Atikah Umiyani
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan cadangan devisa di Bank Indonesia (BI) masih besar sehingga pelemahan rupiah yang tengah terjadi tidak perlu dikhawatirkan. Pelemahan nilai tukar rupiah tidak hanya dialami Indonesia tetapi juga negara-negara Asia lainnya.

"Kita lihat cadev pemerintah yang ada di BI masih besar masih USD136 miliar. Jadi tidak ada yang perlu kita khawatirkan," ungkap dia saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Tidak hanya itu, fundamental secara keseluruhan juga kuat. Menurut dia pemerintah pun siap APBN menjadi bantalan.

Terpisah, Ekonom Josua Pardede menilai masyarakat tidak perlu khawatir terhadap pelemahan rupiah yang terjadi saat ini. Sebab menurutnya, pada masyarakat luas, dampak pelemahan nilai tukar rupiah ini cenderung kecil.



Hal itu karena masyarakat yang memiliki pendapatan dan pengeluaran dalam rupiah tidak memiliki dampak dari pelemahan rupiah tersebut. Oleh sebab itu, masyarakat pun juga tidak perlu khawatir dengan dampak dari pelemahan rupiah terhadap daya beli masyarakat dan perekonomian domestik.

Meskipun nilai tukar NDF rupiah terhadap dolar AS menembus level Rp16.000, lanjut dia, namun kondisinya sangat berbeda dengan krisis tahun 1998 yang dimana rupiah melemah dari level Rp4.000 per dolar menjadi Rp16.000 karena krisis mata uang yang menyebar dari pelemahan Bath Thailand.



Sementara pada saat krisis pandemi 2020 sekalipun rupiah juga melemah hingga menembus level Rp16.000, namun pelemahan rupiah tersebut tidak permanen.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Nilai Tukar Rupiah Menuju...
Nilai Tukar Rupiah Menuju Rp17.000, Intip Dampak dan Mitigasinya
Gara-gara Tarif Trump,...
Gara-gara Tarif Trump, Rupiah Ambruk Nyaris Tembus Rp17.000 per Dolar AS
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% ke Indonesia, Ini yang Dilakukan BI
Dihantui Tarif AS, Rupiah...
Dihantui Tarif AS, Rupiah Terancam Tembus Rp17.000 - IHSG Rontok
Resmi Diberhentikan,...
Resmi Diberhentikan, Ini 3 Pejabat Tinggi BI yang Jadi Komisaris Bank BUMN
Rupiah Ambruk hingga...
Rupiah Ambruk hingga Sentuh Rp16.622, BI Sebut Beda Cerita dengan Krismon 1998
Kurs Rupiah Ambruk ke...
Kurs Rupiah Ambruk ke Rp16.622/USD, Respons Airlangga Biasa Aja
Rupiah Hari Ini Ditutup...
Rupiah Hari Ini Ditutup Makin Parah Jadi Rp16.611/USD
Rupiah Jatuh ke Titik...
Rupiah Jatuh ke Titik Terlemah, Tersandera Sentimen Global dan Domestik
Rekomendasi
PWNU DKI Ingatkan Peran...
PWNU DKI Ingatkan Peran BPH dalam Mengelola Haji 2025
Jasa Marga Catat 1,6...
Jasa Marga Catat 1,6 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek di Hari Terakhir Cuti Lebaran
Jangan Kedip! Promo...
Jangan Kedip! Promo Vespa April 2025: Diskon hingga Aksesori Gratis
Berita Terkini
Ancaman PHK Masih Menghantui...
Ancaman PHK Masih Menghantui RI, Menaker Sebut PR Kita Semua
14 menit yang lalu
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
1 jam yang lalu
Pasar Batu Bara Masih...
Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak Penjualan Rp596,2 Miliar
3 jam yang lalu
Nilai Tukar Rupiah Menuju...
Nilai Tukar Rupiah Menuju Rp17.000, Intip Dampak dan Mitigasinya
3 jam yang lalu
IHSG Ambruk Dihantam...
IHSG Ambruk Dihantam Tarif Trump, Ekonom: Sinyal Bahaya, Tak Bisa Diabaikan
3 jam yang lalu
Kisah Suryani, Pedagang...
Kisah Suryani, Pedagang Eceran yang Naik Kelas Berkat KUR BRI
4 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Vladimir Putin, Ada Apa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved