Mohon Maaf, Guru dan Nakes Tak Ada di Formasi CPNS 2021
Selasa, 29 Desember 2020 - 16:13 WIB
JAKARTA - Pemerintah akan membuka kembali seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) . Rencananya pengumuman CPNS 2021 akan dilakukan pada Mei 2021 tahun depan.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, pada seleksi CPNS tahun depan ini tidak akan ada formasi guru. Karena seluruh formasi PPPK akan dialihkan menuju seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Kemudian apakah guru CPNS, sementara ini bapak Menpan bapak Mendikbud sepakat bahwa ke depan guru akan beralih menjadi PPPK," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/12/2020).
(
)
Bahkan menurut Bima, lowongan guru juga tidak akan pernah lagi diisi lewat seleksi CPNS ke depannya. Hal ini juga termasuk untuk pengisian tenaga kesehatan (nakes) hingga penyuluhan yang nantinya akan diisi oleh lewat seleksi PPPK.
"Ke depan kami tidak akan menerima dengan status CPNS tapi PPPK. Demikian juga tenaga kesehatan dokter, penyuluh juga PPPK," jelasnya.
Bima menambahkan, untuk tahun depan sendiri pemerintah akan membuka seleksi PPPK untuk 1 juta orang guru. Diharapkan dengan pembukaan PPPK ini dapat memenuhi kebutuhan guru yang ada di Indonesia.
( )
"Untuk 2021 ini, kami sudah mulai mempersiapkan diri untuk melaksanakan ujian PPPK bagi 1 juta orang guru. Ini akan dilakukan dbersama dengan Kementerian PanRB dan Kemendikbud. Mudah-mudahan dengan pengadaan PPPK 1 juta guru ini kebutuhan guru di sekolah-sekolah akan dapat terpenuhi dengan segera," jelasnya.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, pada seleksi CPNS tahun depan ini tidak akan ada formasi guru. Karena seluruh formasi PPPK akan dialihkan menuju seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Kemudian apakah guru CPNS, sementara ini bapak Menpan bapak Mendikbud sepakat bahwa ke depan guru akan beralih menjadi PPPK," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/12/2020).
(
Baca Juga
Bahkan menurut Bima, lowongan guru juga tidak akan pernah lagi diisi lewat seleksi CPNS ke depannya. Hal ini juga termasuk untuk pengisian tenaga kesehatan (nakes) hingga penyuluhan yang nantinya akan diisi oleh lewat seleksi PPPK.
"Ke depan kami tidak akan menerima dengan status CPNS tapi PPPK. Demikian juga tenaga kesehatan dokter, penyuluh juga PPPK," jelasnya.
Bima menambahkan, untuk tahun depan sendiri pemerintah akan membuka seleksi PPPK untuk 1 juta orang guru. Diharapkan dengan pembukaan PPPK ini dapat memenuhi kebutuhan guru yang ada di Indonesia.
( )
"Untuk 2021 ini, kami sudah mulai mempersiapkan diri untuk melaksanakan ujian PPPK bagi 1 juta orang guru. Ini akan dilakukan dbersama dengan Kementerian PanRB dan Kemendikbud. Mudah-mudahan dengan pengadaan PPPK 1 juta guru ini kebutuhan guru di sekolah-sekolah akan dapat terpenuhi dengan segera," jelasnya.
(ind)
tulis komentar anda