Ingin Industri Keranjingan Bahan Baku Halal, Wapres Pacu Lebih Banyak Riset
Selasa, 29 Desember 2020 - 19:59 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan, akan mendorong lebih banyak adanya riset halal science dalam bidang bahan dan material halal untuk industri. Hal ini untuk mendorong industri menjadi ketergantungan menggunakan bahan baku halal , serta mencari pengganti atau subtitusi dari material non-halal.
"Pengembangan industri halal, karena Indonesia adalah konsumen produk halal terbesar di dunia. Dalam melakukan riset, science, kita tidak hanya berfokus pada pendeteksian material non-halal sebagai penunjang proses sertifikasi, namun juga harus berfokus pada mencari material pengganti atau subtitusi dari material non-halal," kata Ma'ruf Amin dalam video virtual, Selasa (29/12/2020).
(Baca Juga: Mengincar Basis Industri Halal )
Lanjutnya, melalui riset, ini bisa ditemukan material pengganti untuk bahan baku non-halal tersebut. Ma'ruf pun mencontohkan industri kosmetik halal Indonesia yang saat ini telah mampu mendominasi pasar nasional dengan inovasi kosmetik halal.
"Industri halal kosmetik sudah mendominasi pasar halal. Kita ingin ini membuka peluang penguasaan pasar yang lebih luas lagi tidak hanya di tingkat nasional, namun juga pasar dunia," katanya.
(Baca Juga: Industri Halal Kian Menjalar, Bakal Punya Enam Kawasan Industri )
Inovasi-inovasi produk dengan material halal tersebut, diharapkan dapat dilakukan juga di industri lainnya, seperti suplemen makanan, bahan makanan dan minuman, herbal dan obat-obatan tradisional, produk healthcare, serta farmasi. "Kita ingin memanfaatkan pertumbuhan keungan syariah," jelasnya.
Lihat Juga: Bahas Sertifikasi Halal bagi UMKM, DPW Perindo Banten dan Halal Center Syarikat Islam Jajaki Kerja Sama
"Pengembangan industri halal, karena Indonesia adalah konsumen produk halal terbesar di dunia. Dalam melakukan riset, science, kita tidak hanya berfokus pada pendeteksian material non-halal sebagai penunjang proses sertifikasi, namun juga harus berfokus pada mencari material pengganti atau subtitusi dari material non-halal," kata Ma'ruf Amin dalam video virtual, Selasa (29/12/2020).
(Baca Juga: Mengincar Basis Industri Halal )
Lanjutnya, melalui riset, ini bisa ditemukan material pengganti untuk bahan baku non-halal tersebut. Ma'ruf pun mencontohkan industri kosmetik halal Indonesia yang saat ini telah mampu mendominasi pasar nasional dengan inovasi kosmetik halal.
"Industri halal kosmetik sudah mendominasi pasar halal. Kita ingin ini membuka peluang penguasaan pasar yang lebih luas lagi tidak hanya di tingkat nasional, namun juga pasar dunia," katanya.
(Baca Juga: Industri Halal Kian Menjalar, Bakal Punya Enam Kawasan Industri )
Inovasi-inovasi produk dengan material halal tersebut, diharapkan dapat dilakukan juga di industri lainnya, seperti suplemen makanan, bahan makanan dan minuman, herbal dan obat-obatan tradisional, produk healthcare, serta farmasi. "Kita ingin memanfaatkan pertumbuhan keungan syariah," jelasnya.
Lihat Juga: Bahas Sertifikasi Halal bagi UMKM, DPW Perindo Banten dan Halal Center Syarikat Islam Jajaki Kerja Sama
(akr)
tulis komentar anda