Penyebaran Varian Baru Corona Bisa Tekan Market Dunia
Senin, 04 Januari 2021 - 03:03 WIB
JAKARTA - Pengumuman kesepakatan perdagangan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa (UE) terjadi ketika pasar ditutup pada 24 Desember. Dari 27 duta besar dari negara anggota UE, secara resmi menyetujui kesepakatan tersebut. Anggota parlemen Inggris menyetujui kesepakatan perdagangan Brexit sebelum batas waktu 31 Desember.
"Meskipun perjanjian tersebut menghindari Inggris keluar tanpa kesepakatan yang berpotensi menimbulkan kacau ekonomi, namun perjanjian tersebut tidak mencakup sektor jasa yang merupakan 80% dari perekonomian Inggris," kata Analis Saham Hans Kwee di Jakarta, Minggu (3/1/2021).
( )
Fakta yang ada adalah kesepakatan tersebut tidak memberikan kerangka kerja untuk layanan keuangan dan masalah kemerdekaan Skotlandia. Menurut dia, kesepakatan tersebut masih sangat jauh dari sempurna untuk menghindarkan masalah bagi ekonomi Inggris di masa yang akan datang.
Sementara itu, varian baru virus Corona di Inggris menyebabkan penerapan kembali pembatasan pergerakan, menekan permintaan jangka pendek dan membebani harga.
Saat ini rawat inap dan jumlah infeksi baru naik di beberapa negara Eropa dan Afrika. Bahkan, lonjakan virus itu menyebabkan tindakan penguncian di seluruh negara dan menghambat upaya pemulihan ekonomi.
( )
"Penyebaran virus yang tidak terkendalikan pada akhir tahun 2020 masih menjadi sentimen negatif utama di pasar keuangan pada awal tahun 2021," ucap Hans.
"Meskipun perjanjian tersebut menghindari Inggris keluar tanpa kesepakatan yang berpotensi menimbulkan kacau ekonomi, namun perjanjian tersebut tidak mencakup sektor jasa yang merupakan 80% dari perekonomian Inggris," kata Analis Saham Hans Kwee di Jakarta, Minggu (3/1/2021).
( )
Fakta yang ada adalah kesepakatan tersebut tidak memberikan kerangka kerja untuk layanan keuangan dan masalah kemerdekaan Skotlandia. Menurut dia, kesepakatan tersebut masih sangat jauh dari sempurna untuk menghindarkan masalah bagi ekonomi Inggris di masa yang akan datang.
Sementara itu, varian baru virus Corona di Inggris menyebabkan penerapan kembali pembatasan pergerakan, menekan permintaan jangka pendek dan membebani harga.
Saat ini rawat inap dan jumlah infeksi baru naik di beberapa negara Eropa dan Afrika. Bahkan, lonjakan virus itu menyebabkan tindakan penguncian di seluruh negara dan menghambat upaya pemulihan ekonomi.
( )
"Penyebaran virus yang tidak terkendalikan pada akhir tahun 2020 masih menjadi sentimen negatif utama di pasar keuangan pada awal tahun 2021," ucap Hans.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda