Buku Akhlak Untuk Negeri Disebut Personifikasi Erick Thohir, Dahlan Iskan Tebar Pujian
Kamis, 07 Januari 2021 - 11:32 WIB
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru saja menggelar soft launching buku 'Akhlak Untuk Negeri'. Ada sejumlah poin penting dalam buku yang juga ditulis Menteri BUMN, Erick Thohir.
Ada tiga poin penting yang ditekan dalam isi buku tersebut seperti guidance, inspiration, dan legacy. Bahkan, penulisan buku itu merupakan tindak lanjut dari konsep Akhlak yang disusun Erick Thohir sebagai core values (nilai utama) bagi insan BUMN.
(Baca Juga: Dahlan Iskan: Kalau Mau Bikin Superholding BUMN Sekarang, Mumpung DPR Tutup Mata )
Mantan Bos Inter Milan menegaskan, Akhlak menjadi pedoman bagi budaya kerja seluruh direksi, komisaris, dan karyawan emiten negara. Di mana dapat menjadi arah bagi BUMN agar tidak jago kandang namun bisa bermain di kancah global.
“Yang saya ingin benahi bahwa BUMN adalah amanah yang tentu harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat maupun secara nasional khususnya hingga internasional,” ujarnya, Kamis (7/1/2021).
Dalam kesempatan itu, turut hadir Tanri Abeng Menteri BUMN periode 1998-1999, Dahlan Iskan Menteri BUMN 2011-2014, dan Ary Ginanjar Agustian President of ESQ Group.
Menanggapi isi buku tersebut, Dahlan Iskan memberikan apresiasi besar terhadap Erick Thohir. Bahkan, dia tidak segan-segan mengutarakan jika konsep guidance, inspiration, legacy, dan Akhlak yang menjadi core value BUMN dalam buku, mencerminkan diri Mantan pendiri Mahaka Group tersebut.
Dengan kata lain, buku 'Akhlak Untuk Negeri' adalah personifikasi Erick Thohir. Karena personifikasi Menteri BUMN, maka konsep tersebut harus mampu diinternalisasikan dan direalisasikan oleh seluruh jajaran Kementerian BUMN dan anak usahanya.
"Terutama saya melihat buku ini sebenarnya yah itulah Erick Thohir, jadi kalau baca buku ini ya, itulah Erick Thohir. Karena kita semua harus tahu bahwa buku ini harus terlaksana dan menjadi core value BUMN karena ini memang sosok personifikasi dari Menteri BUMN saat ini. Seperti dulu saya bilang dua hal saja, antusias integritas, antusias integritas, nah sekarang Akhlak, Akhlak," ujar Dahlan.
Ada tiga poin penting yang ditekan dalam isi buku tersebut seperti guidance, inspiration, dan legacy. Bahkan, penulisan buku itu merupakan tindak lanjut dari konsep Akhlak yang disusun Erick Thohir sebagai core values (nilai utama) bagi insan BUMN.
(Baca Juga: Dahlan Iskan: Kalau Mau Bikin Superholding BUMN Sekarang, Mumpung DPR Tutup Mata )
Mantan Bos Inter Milan menegaskan, Akhlak menjadi pedoman bagi budaya kerja seluruh direksi, komisaris, dan karyawan emiten negara. Di mana dapat menjadi arah bagi BUMN agar tidak jago kandang namun bisa bermain di kancah global.
“Yang saya ingin benahi bahwa BUMN adalah amanah yang tentu harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat maupun secara nasional khususnya hingga internasional,” ujarnya, Kamis (7/1/2021).
Dalam kesempatan itu, turut hadir Tanri Abeng Menteri BUMN periode 1998-1999, Dahlan Iskan Menteri BUMN 2011-2014, dan Ary Ginanjar Agustian President of ESQ Group.
Menanggapi isi buku tersebut, Dahlan Iskan memberikan apresiasi besar terhadap Erick Thohir. Bahkan, dia tidak segan-segan mengutarakan jika konsep guidance, inspiration, legacy, dan Akhlak yang menjadi core value BUMN dalam buku, mencerminkan diri Mantan pendiri Mahaka Group tersebut.
Dengan kata lain, buku 'Akhlak Untuk Negeri' adalah personifikasi Erick Thohir. Karena personifikasi Menteri BUMN, maka konsep tersebut harus mampu diinternalisasikan dan direalisasikan oleh seluruh jajaran Kementerian BUMN dan anak usahanya.
"Terutama saya melihat buku ini sebenarnya yah itulah Erick Thohir, jadi kalau baca buku ini ya, itulah Erick Thohir. Karena kita semua harus tahu bahwa buku ini harus terlaksana dan menjadi core value BUMN karena ini memang sosok personifikasi dari Menteri BUMN saat ini. Seperti dulu saya bilang dua hal saja, antusias integritas, antusias integritas, nah sekarang Akhlak, Akhlak," ujar Dahlan.
tulis komentar anda