Buku Akhlak Untuk Negeri Disebut Personifikasi Erick Thohir, Dahlan Iskan Tebar Pujian
Kamis, 07 Januari 2021 - 11:32 WIB
Dia bilang, buah atau pokok pikiran ihwal semangat dan optimisme memajukan BUMN untuk Indonesia tercermin dalam isi buku tersebut. Karenanya, tidak hanya sebatas formalitas, namun diimplementasikan sesuai dengan keinginan Erick.
"Karena ini adalah optimistik dari Pak Menteri itu sendiri, maka saya optimistis buku ini akan terlaksana, kenapa? Karena Pak Erick itu orangnya begitu, ya harus terlaksana, nggak bisa ini hanya formalitas, ini hanya slogan-slogan, gak bisa. Saya tahu beliau, ya harus terlaksana," katanya.
(Baca Juga: Bukan Sekedar Tahun Pagebluk, Ini Makna 2020 Bagi Erick Thohir )
Dahlan yakin betul jika core value bisa berjalan. Setidaknya ada dua pertimbangan yang menjadi dasar keyakinan dia. Pertama adalah sikap dan karakter Menteri BUMN dan waktu.
"Waktunya cukup karena beliau jadi Menteri sejak awal, kecuali beliau tiba-tiba diangkat jadi Menko atau apa. Tetapi asumsi saya beliau akan jadi menteri 5 tahun berarti ada waktu untuk mengimplementasikan Akhlak ini, berarti para direksi dan para komisaris jangan abai, ah nanti Menterinya gak lama, makanya gak pura-pura, Menterinya ganti lagi, menterinya ganti lagi. Gak bisa begitu, kenapa? Karena ini akan lima tahun," tuturnya.
"Karena ini adalah optimistik dari Pak Menteri itu sendiri, maka saya optimistis buku ini akan terlaksana, kenapa? Karena Pak Erick itu orangnya begitu, ya harus terlaksana, nggak bisa ini hanya formalitas, ini hanya slogan-slogan, gak bisa. Saya tahu beliau, ya harus terlaksana," katanya.
(Baca Juga: Bukan Sekedar Tahun Pagebluk, Ini Makna 2020 Bagi Erick Thohir )
Dahlan yakin betul jika core value bisa berjalan. Setidaknya ada dua pertimbangan yang menjadi dasar keyakinan dia. Pertama adalah sikap dan karakter Menteri BUMN dan waktu.
"Waktunya cukup karena beliau jadi Menteri sejak awal, kecuali beliau tiba-tiba diangkat jadi Menko atau apa. Tetapi asumsi saya beliau akan jadi menteri 5 tahun berarti ada waktu untuk mengimplementasikan Akhlak ini, berarti para direksi dan para komisaris jangan abai, ah nanti Menterinya gak lama, makanya gak pura-pura, Menterinya ganti lagi, menterinya ganti lagi. Gak bisa begitu, kenapa? Karena ini akan lima tahun," tuturnya.
(akr)
tulis komentar anda