Menteri Trenggono: Pengembangan Perikanan Budidaya Berpotensi Miliaran
Selasa, 19 Januari 2021 - 05:15 WIB
"Saya berharap pakan ini bisa dikembangkan antara pemerintah dan perguruan tinggi, sehingga potensi impor bahan baku pakan seperti tepung ikan, tepung kedelai dan tepung gandum tidak ada lagi," pungkasnya.
Dalam kunjungan kerjanya di DIY, Trenggono meninjau lokasi budidaya perikanan air tawar di dua tempat, yakni kolam budidaya air tawar di Lanud Adisutjipto Yogyakarta dan embung ikan di Sleman. Di dua lokasi tersebut, Trenggono menyerahkan bantuan bibit ikan secara simbolis yang total jumlah mencapai 7.500 ekor, terdiri dari ikan nila dan nilem.
(Lihat juga foto: Terdampak Covid-19, Mantan Sopir Angkot ini Beralih Menjadi Penjual Cupang Keliling )
Trenggono mengapresiasi langkah Lanud Adisutjipto dalam memanfaatkan lahan tersedia menjadi area budidaya. Luasannya mencapai 12,3 hektare dengan komoditas yang dihasilkan meliputi ikan nila, patin, gurame, bawal hingga koi. Estimasi panennya mencapai 40 ton per tahun.
Dia meminta jajarannya bekerjasama dengan pemda aktif memberikan bimbingan dan pendampingan ke masyarakat, termasuk kepada para prajurit TNI di Lanud Adisutjipto. Bila dikelola lebih baik, dia yakin jumlah panen akan meningkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan Perikanan DIY, Bayu Mukti Sasongko menyebut hasil perikanan budidaya DIY per tahun mencapai 93 ribu ton dengan komoditas unggulan ikan lele disusul nila. Daerah penghasil terbanyak adalah Sleman, Kulon Progo dan Bantul.
Dalam kunjungan kerjanya di DIY, Trenggono meninjau lokasi budidaya perikanan air tawar di dua tempat, yakni kolam budidaya air tawar di Lanud Adisutjipto Yogyakarta dan embung ikan di Sleman. Di dua lokasi tersebut, Trenggono menyerahkan bantuan bibit ikan secara simbolis yang total jumlah mencapai 7.500 ekor, terdiri dari ikan nila dan nilem.
(Lihat juga foto: Terdampak Covid-19, Mantan Sopir Angkot ini Beralih Menjadi Penjual Cupang Keliling )
Trenggono mengapresiasi langkah Lanud Adisutjipto dalam memanfaatkan lahan tersedia menjadi area budidaya. Luasannya mencapai 12,3 hektare dengan komoditas yang dihasilkan meliputi ikan nila, patin, gurame, bawal hingga koi. Estimasi panennya mencapai 40 ton per tahun.
Dia meminta jajarannya bekerjasama dengan pemda aktif memberikan bimbingan dan pendampingan ke masyarakat, termasuk kepada para prajurit TNI di Lanud Adisutjipto. Bila dikelola lebih baik, dia yakin jumlah panen akan meningkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan Perikanan DIY, Bayu Mukti Sasongko menyebut hasil perikanan budidaya DIY per tahun mencapai 93 ribu ton dengan komoditas unggulan ikan lele disusul nila. Daerah penghasil terbanyak adalah Sleman, Kulon Progo dan Bantul.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda