Kementan Ajak Penyuluh Bangkitkan Semangat Petani Atasi Dampak Bencana
Rabu, 20 Januari 2021 - 02:04 WIB
Dedi Nursyamsi mengakui bahwa penyuluh di Sumedang, Jabar yang terdampak longsor maupun Kalsel dan Sulbar yang terdampak banjir dan gempa bumi ikut menderita akibat bencana alam. “Namun tetap jaga semangat dan kinerja mendampingi dan mengawal kondisi fisik dan psikologis petani,” katanya.
Dia pun menguraikan sejumlah langkah, utamanya identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pokok seperti sandang, pangan dan kesehatan. Langkah berikutnya, identifikasi luasan lahan pertanian yang tertimbun longsor, terendam banjir, terguncang akibat gempa termasuk hewan ternak.
(Baca juga:Kementan Dorong Sertifikasi Calon ASN PPPK Penyuluh Pertanian)
Menurutnya, sesuai arahan Mentan Syahrul maka BPP KostraTani harus segera identifikasi dan melaporkan jumlah lahan yang rusak maupun puso akibat bencana. Pasalnya, Kementan menyediakan pos komando (Posko) untuk mengatasi hal itu seperti balai karantina, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) di Binuang dan SMKPP Banjarbaru di Kalsel.
“Penyuluh harus hadir di tengah petani. Apalagi kita harus segera tanam, maka penyuluh harus hadir di tengah petani. Tunjukkan empati pada petani, inshaa Allah hal itu menjadi obat bagi petani. Kemudian dampingi pada proses penerimaan benih dan pupuk,” kata Dedi.
Dia pun menguraikan sejumlah langkah, utamanya identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pokok seperti sandang, pangan dan kesehatan. Langkah berikutnya, identifikasi luasan lahan pertanian yang tertimbun longsor, terendam banjir, terguncang akibat gempa termasuk hewan ternak.
(Baca juga:Kementan Dorong Sertifikasi Calon ASN PPPK Penyuluh Pertanian)
Menurutnya, sesuai arahan Mentan Syahrul maka BPP KostraTani harus segera identifikasi dan melaporkan jumlah lahan yang rusak maupun puso akibat bencana. Pasalnya, Kementan menyediakan pos komando (Posko) untuk mengatasi hal itu seperti balai karantina, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) di Binuang dan SMKPP Banjarbaru di Kalsel.
“Penyuluh harus hadir di tengah petani. Apalagi kita harus segera tanam, maka penyuluh harus hadir di tengah petani. Tunjukkan empati pada petani, inshaa Allah hal itu menjadi obat bagi petani. Kemudian dampingi pada proses penerimaan benih dan pupuk,” kata Dedi.
(dar)
Lihat Juga :
tulis komentar anda