Gojek dan Tokopedia Mau 'Kawin', Airlangga: Pemerintah Belum Bisa Komentar

Jum'at, 22 Januari 2021 - 06:19 WIB
foto/ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara mengenai Gojek dan Tokopedia yang sedang dalam tahap diskusi untuk melakukan merger. Jika terwujud, penggabungan dua startup terbesar di Indonesia tersebut dilaporkan akan memiliki total nilai valuasi sekitar USD18 miliar.

“Itu ranah swasta. Jadi tentu pemerintah tidak bisa memberikan komentar selama ini belum terjadi,” kata Airlangga Hartarto dalam video virtual, Kamis (21/1/2021). ( Baca juga:Hore! Pemerintah Perpanjang Subsidi Bunga & Tingkatkan Plafon KUR di 2021 )

Kata dia, langkah tersebut tentu sudah diperhitungkan secara bisnis. Hal itu dilakukan agar perusahaan atau platform digital di Indonesia bisa melantai ke bursa.

“Platform-platform di Indonesia ini bisa ada yang mulai masuk ke pasar modal karena kan dari berbagai unicorn yang ada ini belum melantai di bursa. Sehingga kalau ada 1, 2, yang bisa melantai di bursa tentu transparansinya akan baik dan lebih banyak lagi masyarakat yang bisa ikut memiliki,” bebernya. ( Baca juga:Biden Sapu Bersih Kebijakan Trump Terkait Pandemi COVID-19 )

Sebagai informasi, Gojek dan Tokopedia telah menandatangani lembar persyaratan terperinci untuk melakukan uji tuntas bisnis masing-masing. Kedua belah pihak melihat potensi sinergi dan ingin menutup kesepakatan secepat mungkin dalam beberapa bulan mendatang.



Gojek dan Tokopedia telah mempertimbangkan potensi merger sejak 2018, tetapi diskusi dipercepat setelah pembicaraan kesepakatan antara Gojek dan Grab menemui jalan buntu.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More