Kurs Rupiah Diyakini Masih Tak Berdaya Hari Ini Melawan USD
Jum'at, 29 Januari 2021 - 09:27 WIB
JAKARTA - Nilai tukar rupiah kelihatannya masih bisa tertekan hari ini terhadap dollar Amerika Serikat (USD) , meskipun sentimen terhadap aset berisiko membaik karena indeks saham AS berhasil menguat kemarin. Peningkatan kasus baru Covid-19 masih membayangi pemulihan ekonomi yang terus menjadi perhatian para pelaku pasar.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, Pasar masih mengkhawatirkan peningkatan kasus covid di dunia dan di tanah air yang bisa membatasi pemulihan ekonomi. "Selain itu, pasar masih merespon negatif terhadap kemungkinan perilisan stimulus fiskal AS yang lebih lama dan lebih sedikit nilainya," kata Ariston di Jakarta, Jumat (29/1/2021)
Perilisan stimulus AS yang cepat dan besar bisa meningkatkan kepercayaan investor untuk masuk ke aset berisiko. "Potensi kisaran rupiah di Rp14.030-Rp14.150 per USD," tandasnya.
Seperti dilansir Reuters, dolar AS tetap dalam kondisi bertahan usai terjadi perbaikan dalam permintaan sapped risk appetite untuk aset teraman, dimana investor melihat data ekonomi AS tidak seburuk yang dikhawatirkan.
Indeks dolar sedikit berubah pada posisi 90,566 di awal perdagangan Asia, setelah tergelincir 0,1% dalam sesi semalam. Hal ini di tengah kekhawatiran bahwa paket stimulus fiskal Presiden Joe Biden tidak akan sebesar yang diusulkan USD1,9 triliun.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, Pasar masih mengkhawatirkan peningkatan kasus covid di dunia dan di tanah air yang bisa membatasi pemulihan ekonomi. "Selain itu, pasar masih merespon negatif terhadap kemungkinan perilisan stimulus fiskal AS yang lebih lama dan lebih sedikit nilainya," kata Ariston di Jakarta, Jumat (29/1/2021)
Perilisan stimulus AS yang cepat dan besar bisa meningkatkan kepercayaan investor untuk masuk ke aset berisiko. "Potensi kisaran rupiah di Rp14.030-Rp14.150 per USD," tandasnya.
Seperti dilansir Reuters, dolar AS tetap dalam kondisi bertahan usai terjadi perbaikan dalam permintaan sapped risk appetite untuk aset teraman, dimana investor melihat data ekonomi AS tidak seburuk yang dikhawatirkan.
Indeks dolar sedikit berubah pada posisi 90,566 di awal perdagangan Asia, setelah tergelincir 0,1% dalam sesi semalam. Hal ini di tengah kekhawatiran bahwa paket stimulus fiskal Presiden Joe Biden tidak akan sebesar yang diusulkan USD1,9 triliun.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda