Sri Mulyani: SWF Dana Abadi RI Buat Backup APBN
Senin, 01 Februari 2021 - 18:01 WIB
JAKARTA - Pembangunan menjadi progam utama untuk mengakselerasi ekonomi. Hal itu, membuat Pemerintah membentuk lembaga pengelola dana abadi RI (Lembaga Pengelola Investasi/LPI) atau (Sovereign Wealth Fund/SWF) yang bernama Indonesia Investment Authority (INA).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, kehadiran INA bertujuan mendukung pembangunan di Indonesia yang tidak cukup jika hanya bermodalkan APBN atau penugasan BUMN
"Sementara kita tidak mungkin hanya mengandalkan instrumen yang terbatas, yatiu terutama APBN atau kekayaan negara yang dipisahkan yaitu BUMN. Kalau kita menggunakan 2 instrumen itu secara besar, pasti nanti akan muncul masalah sustainability," ujar Ketua Dewan Pengawas LPI tersebut dalam rapat virtual, Senin (1/2/2021).
Menurut dia, pembentukan LPI ini untuk meningkatkan momentum pembangunan. Lantaran, kehadiran LPI akan memberi kepastian terhadap modal pembangunan yang dibutuhkan Indonesia. "Dalam rangka pembangunan, Indonesia tetap tinggi. Kita ingin punya momentum lebih bagus lagi. Kita ingin momentum pembangunan itu terjaga secara baik," jelasnya.
Baca Juga: Terungkap! Sosok & Rekam Jejak Tiga Dewan Pengawas SWF Dana Abadi RI
Dia memastikan kehadiran LPI tidak menutupi celah instrumen investasi lainnya bagi investor. Namun, justru melengkapi dengan yang sudah ada, sehingga memperbaiki iklim investasi di Indonesia. "Ini nanti akan menjadi complementary terhadap LPI-nya di mana orang mau bawa uang dan mau masuk ke Indonesia dan dia akan bersama-sama investasi. Jadi itu complementary, bukan saling menghilangkan, tapi saling menguatkan," tegasnya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, kehadiran INA bertujuan mendukung pembangunan di Indonesia yang tidak cukup jika hanya bermodalkan APBN atau penugasan BUMN
"Sementara kita tidak mungkin hanya mengandalkan instrumen yang terbatas, yatiu terutama APBN atau kekayaan negara yang dipisahkan yaitu BUMN. Kalau kita menggunakan 2 instrumen itu secara besar, pasti nanti akan muncul masalah sustainability," ujar Ketua Dewan Pengawas LPI tersebut dalam rapat virtual, Senin (1/2/2021).
Menurut dia, pembentukan LPI ini untuk meningkatkan momentum pembangunan. Lantaran, kehadiran LPI akan memberi kepastian terhadap modal pembangunan yang dibutuhkan Indonesia. "Dalam rangka pembangunan, Indonesia tetap tinggi. Kita ingin punya momentum lebih bagus lagi. Kita ingin momentum pembangunan itu terjaga secara baik," jelasnya.
Baca Juga: Terungkap! Sosok & Rekam Jejak Tiga Dewan Pengawas SWF Dana Abadi RI
Dia memastikan kehadiran LPI tidak menutupi celah instrumen investasi lainnya bagi investor. Namun, justru melengkapi dengan yang sudah ada, sehingga memperbaiki iklim investasi di Indonesia. "Ini nanti akan menjadi complementary terhadap LPI-nya di mana orang mau bawa uang dan mau masuk ke Indonesia dan dia akan bersama-sama investasi. Jadi itu complementary, bukan saling menghilangkan, tapi saling menguatkan," tegasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda