Restoran Berbasis Aplikasi Online, Cara Bertahan di Tengah Pandemi

Senin, 15 Februari 2021 - 15:33 WIB
Ia bersyukur Kepiting Nyinyir tetap untung dan keempat cabangnya hingga saat ini tetap buka dan tidak ada pengurangan gaji maupun karyawannya di masa sulit ini.

Gilang mengungkapkan hal ini bisa terjadi karena usahanya lebih fokus pada bisnisnya, bukan fokus kepada menjual. Kata bisnis dan menjual sepintas terlihat memiliki arti yang sama, namun ia menjelaskan ada perbedaan antara berjualan dan berbisnis.




Menurut Gilang, berbisnis itu ialah membangun hubungan antara produsen dengan konsumen sehingga tak hanya menjual produk tetapi juga berkomunikasi dan mengenal konsumen agar brand atau produk mereka selalu berada di top of mind ketika akan berbelanja.

Agar meraih hal tersebut strategi utama yang digunakan usahanya untuk berbisnis yaitu dengan membangun database.

"Kita harus punya beberapa sosial media karena setiap sosial media itu masyarakatnya berbeda-beda, demand-nya berbeda-beda. Saya selama ini merasa okay kita sudah terkenal di sosial media Instagram, tapi begitu kami punya TikTok ternyata malah banyak dapet sales dari TikTok," sebut Gilang.

Gilang mengakui awalnya ia tidak mengira masih banyak orang yang belum terjamah oleh produknya, karena sebelumnya produk ini sudah terkenal di media sosial Instagram. Sehingga dia kemudian menyimpulkan bahwa memiliki banyak sosial media kini menjadi sebuah keharusan.

Pemilik Kepiting Nyinyir yang telah memulai usahanya dari tahun 2016 ini pun lalu membagikan tiga kata kunci berbisnis pada tahun 2021 yakni multisosial media, konten dan database. Tiga hal tersebut menurutnya bisa menjadi kunci dalam berjualan secara online.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More