Punya Perjanjian Dagang dengan Mozambik, RI Untung Berlipat
Kamis, 18 Februari 2021 - 15:51 WIB
Mengingat keuntungan ganda itu, Wamendag saat membuka sosialisasi Indonesia-Mozambique PTA (IM-PTA) di Bandung, Rabu (17/2) berharap para pengusaha, termasuk yang beroperasi di Bandung memanfaatkan secara optimal perjanjian tersebut. Bandung dipilih sebagai salah satu tempat sosialisasi karena di kota itu banyak industri farmasi, tekstil, alas kaki, dan industri kreatif lainnya.
Dua anggota DPR yang hadir dalam acara sosialisasi itu, yakni Herman Khaeron (Fraksi Demokrat) dan Mukhtarudin (Fraksi Golkar), menegaskan dukungannya atas program-program Kemendag, termasuk sosialisasi perjanjian perdagangan. Menurut Herman Khoiron, pasar Afrika punya potensi yang cukup besar mengingat perkembangan sosial ekonomi dan politik di kawasan itu.
Sedangkan Mukhtaruddin menegaskan bahwa perluasan ekspor akan memberikan kontribusi bagi penguatan perekonomian nasional. Kedua anggota DPR itu berharap agar perjanjian dengan Mozambik juga meningkatkan kontribusi UMKM dalam kegiatan ekspor, khususnya di pasar Afrika bagian tengah dan selatan.
Sosialisasi IM-PTA dipimpin oleh Sesditjen Perjanjian Perdagangan Internasional Moga Simatupang. Ia memaparkan berbagai detail keuntungan, peluang dan mekanisme yang bisa dimanfaatkan dari IM-PTA. Salah satu yang ditekankan adalah pemanfaatan surat keterangan asal (SKA) yang bisa dikonsultasikan ke Kemendag maupun FTA-Center.
Menurutnya, menggarap pasar nontradisional seperti di Afrika ini sangat penting mengingat pangsa ekspor Indonesia ke Afrika baru 2,1% dari keseluruhan ekspor. Di sisi lain, banyak negara Afrika yang terus berkembang dan kondisi politiknya semakin baik.
"Artinya, pasar ini jika digarap serius akan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi ekspor, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," tegasnya.
Dua anggota DPR yang hadir dalam acara sosialisasi itu, yakni Herman Khaeron (Fraksi Demokrat) dan Mukhtarudin (Fraksi Golkar), menegaskan dukungannya atas program-program Kemendag, termasuk sosialisasi perjanjian perdagangan. Menurut Herman Khoiron, pasar Afrika punya potensi yang cukup besar mengingat perkembangan sosial ekonomi dan politik di kawasan itu.
Sedangkan Mukhtaruddin menegaskan bahwa perluasan ekspor akan memberikan kontribusi bagi penguatan perekonomian nasional. Kedua anggota DPR itu berharap agar perjanjian dengan Mozambik juga meningkatkan kontribusi UMKM dalam kegiatan ekspor, khususnya di pasar Afrika bagian tengah dan selatan.
Sosialisasi IM-PTA dipimpin oleh Sesditjen Perjanjian Perdagangan Internasional Moga Simatupang. Ia memaparkan berbagai detail keuntungan, peluang dan mekanisme yang bisa dimanfaatkan dari IM-PTA. Salah satu yang ditekankan adalah pemanfaatan surat keterangan asal (SKA) yang bisa dikonsultasikan ke Kemendag maupun FTA-Center.
Menurutnya, menggarap pasar nontradisional seperti di Afrika ini sangat penting mengingat pangsa ekspor Indonesia ke Afrika baru 2,1% dari keseluruhan ekspor. Di sisi lain, banyak negara Afrika yang terus berkembang dan kondisi politiknya semakin baik.
"Artinya, pasar ini jika digarap serius akan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi ekspor, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," tegasnya.
(fai)
tulis komentar anda