2024, Pelindo IV Pindahkan Operasional Terminal Peti Kemas ke MNP

Senin, 22 Februari 2021 - 13:43 WIB
“Ke depan kan MNP akan ada kawasan industri, kemudian ada kawasan pelabuhan. Jadi rel kereta api nanti masuk sampai ke dalam pelabuhan tapi bukan masuk ke dalam terminalnya tetapi mendekati ke dalam pelabuhannya,” sambung Prasetyadi.



Dia menambahkan, ke depan MNP yang sekarang sedang dibangun akan didesain untuk menangani kapal-kapal sampai dengan super post panamax. Jadi didesain kedalamannya antara -16 m LWS hingga - 20 m LWS, maka nanti crane yang dipasang lebih besar disesuaikan dengan rencana kapal yang akan masuk.

“Karena itu nanti saya harapkan para pengguna jasa, khususnya shipping line, bisa berpartner dengan Main Line Operator (MLO) atau operator pelayaran jalur utama di dunia untuk bisa memulai pembicaraan untuk menarik kapal-kapal besar agar bisa masuk ke pelabuhan MNP ,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, karena MNP memang didesain untuk kapal-kapal kelas super post panamax. Jadi crane yang akan dipasang nanti kurang lebih bisa menghandle kapal-kapal besar tersebut. "Tetapi kita juga masih tetap bisa menghandle kapal-kapal jenis panamax. Jadi kapal-kapal domestik masih bisa kita akomodasi di sisi terminal 1 A,” ungkapnya.

Pihaknya juga akan menyediakan Cargo Consolidation Centre (CCC). “Jadi ada CCC, ada konsolidasi cargo di situ. Kami harapkan nanti terminal MNP ini menjadi integrated port di mana nanti akan terintegrasi dengan kawasan industri kemudian ada CCC, kemudian nanti kita bisa buka Pusat Logistik Berikat (PLB) di situ,” tukasnya.



Dia berharap dukungan dan kerja sama dari ALFI/ILFA dan asosiasi terkait lainnya untuk menjajaki pembukaan PLB di MNP. Karena memang nanti begitu ada kawasan industri di MNP, maka paling tidak PLB ini sangat mendukung kawasan-kawasan industri yang ada.

“Pelindo IV tidak bisa bekerja sendiri. Jadi kami harapkan para pengguna jasa agar bisa membantu untuk melakukan marketing secara tidak langsung ke para pengguna jasa lainnya bahwa MNP ini didesain ya untuk pelabuhan moderen,” pungkas Prasetyadi.
(agn)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More