Dibekingi Imbal Hasil Surat Utang Amrik, IHSG Bergerak Naik
Selasa, 23 Februari 2021 - 11:24 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan pagi hari ini (23/2/2021). IHSG menguat 0,10 persen berada di level 6.261. ( Baca juga:Adem! Masuk ke Zona Hijau, IHSG Dibuka Naik ke 6.261 )
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, sentimen kenaikan yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) membayangi pergerakan IHSG. Kenaikan yield obligasi Amerika Serikat menjadi tanda adanya pemulihan ekonomi Amerika.
“Informasi naiknya yield gabungan AS 10 tahun yang merupakan gabungan dari banyak yield lain ini sebenarnya mengekspetasi bahwa ekonomi akan segera pulih karena ada vaksin di sana. Kemudian stimulus yang besar, apalagi minggu lalu ada statement yang mengatakan biar pun ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda pemulihan mereka tetap butuh stimulus fiskal yang besar,” ujarnya hari ini (23/2/2021) dalam Market Opening IDX Channel.
Menurut dia, ketika kenaikan yield obligasi yang terjadi ini memberikan sinyal bahwa jangka panjang ekonomi AS dalam skala yang baik. Dan kemudian pasar saham juga bergerak naik. ( Baca juga:Empat Tahun Lagi, Mobil Berusia 10 Tahun ke Atas Dilarang Masuk Jakarta )
Hans kemudian merekomendasikan beberapa saham jangka pendek yang bisa menjadi pertimbangan para investor. Saham-saham tersebut yaitu, AALI, EXCL, MNCN, dan SRIL.
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, sentimen kenaikan yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) membayangi pergerakan IHSG. Kenaikan yield obligasi Amerika Serikat menjadi tanda adanya pemulihan ekonomi Amerika.
“Informasi naiknya yield gabungan AS 10 tahun yang merupakan gabungan dari banyak yield lain ini sebenarnya mengekspetasi bahwa ekonomi akan segera pulih karena ada vaksin di sana. Kemudian stimulus yang besar, apalagi minggu lalu ada statement yang mengatakan biar pun ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda pemulihan mereka tetap butuh stimulus fiskal yang besar,” ujarnya hari ini (23/2/2021) dalam Market Opening IDX Channel.
Menurut dia, ketika kenaikan yield obligasi yang terjadi ini memberikan sinyal bahwa jangka panjang ekonomi AS dalam skala yang baik. Dan kemudian pasar saham juga bergerak naik. ( Baca juga:Empat Tahun Lagi, Mobil Berusia 10 Tahun ke Atas Dilarang Masuk Jakarta )
Hans kemudian merekomendasikan beberapa saham jangka pendek yang bisa menjadi pertimbangan para investor. Saham-saham tersebut yaitu, AALI, EXCL, MNCN, dan SRIL.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda