Gelar RUPST, Kalbe Farma Bagikan Dividen Rp937,5 Miliar

Michelle Natalia
Senin, 18 Mei 2020 - 15:09 WIB
Direktur : Bernadus Karmin Winata


Lihat Juga: Fundraising Karyawan Kalbe Senilai Rp251 Juta Bantu Pengobatan Gratis
(ind)
Halaman :
show all
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Nikmati Keindahan Air Terjun Rekasan di Kaki Gunung Semeru Lumajang, Begini Penampakannya
Berita Terkait
Ambil Bagian dalam Pembangunan Berkelanjutan, Kalbe Raih Proper Emas
Fundraising Karyawan Kalbe Senilai Rp251 Juta Bantu Pengobatan Gratis
Kimia Farma-Kalbe Farma Teken Mou di Bidang Layanan Kesehatan
Kalbe Mendorong Pelaku UMKM Lebih Produktif
Boenjamin Setiawan, Pendiri Kalbe Farma Meninggal Dunia
Tingkatkan Kualitas Hidup, Kalbe Bangun Sumber Air Bersih di Wonogiri
Percepat Penurunan Stunting, Kalbe Perkuat Gizi Puluhan Ibu Hamil di Tangerang
Rekomendasi
SINDOnews
Ini Kunci Sukses Rusia Memenangkan Pertempuran di Kota-kota Perbatasan
SINDOnews
Inilah Referensi Mode Muslimah yang Terdapat dalam Al Qur'an dan Hadis
SINDOnews
Pertempuran Sengit Pecah di Gaza Utara, Bantuan Mulai Mengalir dari Dermaga AS
SINDOnews
Daftar Lengkap Pemenang Obsesi Awards 2024, Irfan Hakim Boyong Penghargaan Spesial
SINDOnews
4 Fakta Menarik Dermaga Terapung AS Trident, Salah Satunya Bukti Kemunafikan Joe Biden
Terpopuler
1
Barat Ngotot Sita Aset Rusia Rp4.789 Triliun Bikin IMF Waswas
2
Bye Bye Dolar AS, Transaksi Rusia dan China 90 Persen Pakai Yuan atau Rubel
3
Upaya Barat Pisahkan Diri dari China Secara Ekonomi Mustahil Dilakukan
4
Digoyang Dedolarisasi BRICS, IMF Sebut Dolar AS dalam Bahaya
5
Laporan Bank Dunia Ungkap Penurunan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia
Berita Terkini More
Penyaluran Bansos Tuai Pujian, Pos Indonesia Berkomitmen Jaga Kualitas
Berkah WWF, Menparekraf: Okupansi Hotel di Nusa Dua di Atas 95%
Program Cofiring Biomassa PLTU Gerakkan Ekonomi Masyarakat
Permintaan Logistik ke IKN Meningkat, Kapal Rute Surabaya-Balikpapan Ditambah
Produsen Elektronik RI Jajaki Kerja Sama dengan Perusahaan Uzbekistan
Digoyang Dedolarisasi BRICS, IMF Sebut Dolar AS dalam Bahaya