Perlu Dukungan Ketersediaan Sinyal Agar UKM Terus Bertumbuh
Jum'at, 26 Februari 2021 - 23:26 WIB
Bahkan, perusahaan tersebut melalui anak usahanya yakni PT Tower Bersama (TB) merencanakan untuk membeli 3.000 menara telekomunikasi. Mengutip keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen TBIG, perjanjian jual beli telah dilakukan pada akhir 2020 lalu. Dalam paparan publik virtual beberapa waktu lalu Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso mengungkapkan, hingga akhir semester I 2020, TBIG memiliki 15.893 site telekomunikasi. Terdiri dari 15.772 menara telekomunikasi dan 121 jaringan DAS (Distributed Antenna System).
Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 30.918, rasio kolokasi (tenancy ratio) perusahaan infrastruktur ini menjadi 1,96, naik dari 1,85 di akhir 2019. Dukungan untuk menghadirkan merdeka sinyal terus dilakukan perusahaan ini meski masih dalam suasana pandemi. Bahkan, selama pandemi Covid-19, TBIG terus membantu pelanggan telekomunikasi dalam memperluas jaringan mereka. Saat ini, penyebaran jaringan tower TBIG berada di Jawa dan Bali (57%). Kemudian Sumatera (27%), Kalimantan (7%), dan Indonesia Timur (9%).
Selain menghadirkan merdeka sinyal, TBIG juga memiliki komitmen mendukung dan mengakselerasi ekonomi digital Indonesia melalui infrastruktur information communication and technology (ICT). Salah satunya yakni mengembangkan kota cerdas (smart city) dengan menggandeng pemerintah daerah. Teknologi digital yang akan diaplikasikan di smart city ini yakni smart governance, smart people, smart living, smart mobility, smart economy, dan smart environment.
Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 30.918, rasio kolokasi (tenancy ratio) perusahaan infrastruktur ini menjadi 1,96, naik dari 1,85 di akhir 2019. Dukungan untuk menghadirkan merdeka sinyal terus dilakukan perusahaan ini meski masih dalam suasana pandemi. Bahkan, selama pandemi Covid-19, TBIG terus membantu pelanggan telekomunikasi dalam memperluas jaringan mereka. Saat ini, penyebaran jaringan tower TBIG berada di Jawa dan Bali (57%). Kemudian Sumatera (27%), Kalimantan (7%), dan Indonesia Timur (9%).
Selain menghadirkan merdeka sinyal, TBIG juga memiliki komitmen mendukung dan mengakselerasi ekonomi digital Indonesia melalui infrastruktur information communication and technology (ICT). Salah satunya yakni mengembangkan kota cerdas (smart city) dengan menggandeng pemerintah daerah. Teknologi digital yang akan diaplikasikan di smart city ini yakni smart governance, smart people, smart living, smart mobility, smart economy, dan smart environment.
(ton)
tulis komentar anda