Awas, Rupiah Berpotensi Melemah
Selasa, 02 Maret 2021 - 09:07 WIB
JAKARTA - Rupiah berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS dengan naiknya kembali yield obligasi pemerintah AS tenor jangka panjang. Pagi ini yield tenor 10 tahun bergerak di kisaran 1,42% setelah sempat turun ke kisaran 1.38%.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan penguatan yield ini disebabkan oleh data survei aktivitas manufaktur AS semalam yang dirilis lebih bagus dari proyeksi. data yang membaik ini mengindikasikan pemulihan ekonomi di AS.
"Kenaikan yield sebelumnya juga disebabkan oleh ekspektasi kenaikan inflasi karena rencana perilisan stimulus besar di AS," kata Ariston di Jakarta, Selasa (2/3/2021).
Dari dalam negri, tingkat inflasi yang masih rendah yang mengindikasikan tingkat permintaan belum meninggi dan pemangkasan tingkat suku bunga acuan BI yang memperkecil spread dengan yield aset AS, turut menekan nilai tukar rupiah. "Potensi kisaran USDIDR hari ini di 14200-14300," tandasnya.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan penguatan yield ini disebabkan oleh data survei aktivitas manufaktur AS semalam yang dirilis lebih bagus dari proyeksi. data yang membaik ini mengindikasikan pemulihan ekonomi di AS.
"Kenaikan yield sebelumnya juga disebabkan oleh ekspektasi kenaikan inflasi karena rencana perilisan stimulus besar di AS," kata Ariston di Jakarta, Selasa (2/3/2021).
Dari dalam negri, tingkat inflasi yang masih rendah yang mengindikasikan tingkat permintaan belum meninggi dan pemangkasan tingkat suku bunga acuan BI yang memperkecil spread dengan yield aset AS, turut menekan nilai tukar rupiah. "Potensi kisaran USDIDR hari ini di 14200-14300," tandasnya.
(nng)
tulis komentar anda