PLN Raih Renewable Energy Markets Asia Awards 2021
Kamis, 11 Maret 2021 - 18:05 WIB
Konsistensi penggunaan energi bersih ini terbukti dalam keseriusan PLN dalam mengelola pembangkit berbasis panas bumi.
Hingga saat ini, PLN Group telah mengelola tujuh pembangkit listrik panas bumi (PLTP) dengan total kapasitas 572 MW.
Tujuh PLTP yang dikelola adalah PLTP Ulubelu, Lahendong, Ulumbu, Mataloko, Drajat, Gunung Salak dan Kamojang dengan nilai aset sebesar Rp12,3 triiun per 31 Desember 2020. Saat ini PLTP Kamojang juga telah tersertifikasi REC.
Sampai dengan tahun 2030 nanti, PLN berencana akan mengembangkan panas bumi dengan total kapasitas sekitar 725 MW. Ke depannya, total portofolio pengelolaan panas bumi akan mencapai kurang lebih 1.297 MW pada tahun 2030.
“Kami yakin PLN akan mampu meningkatkan bauran energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 dengan serius mengelola panas bumi. Karena PLN berpengalaman mengelola PLTP dan sudah mendapatkan dukungan dari berbagai lembaga pendanaan multilateral dalam pembiayaannya,” tutup Agung.
Hingga saat ini, PLN Group telah mengelola tujuh pembangkit listrik panas bumi (PLTP) dengan total kapasitas 572 MW.
Tujuh PLTP yang dikelola adalah PLTP Ulubelu, Lahendong, Ulumbu, Mataloko, Drajat, Gunung Salak dan Kamojang dengan nilai aset sebesar Rp12,3 triiun per 31 Desember 2020. Saat ini PLTP Kamojang juga telah tersertifikasi REC.
Sampai dengan tahun 2030 nanti, PLN berencana akan mengembangkan panas bumi dengan total kapasitas sekitar 725 MW. Ke depannya, total portofolio pengelolaan panas bumi akan mencapai kurang lebih 1.297 MW pada tahun 2030.
“Kami yakin PLN akan mampu meningkatkan bauran energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 dengan serius mengelola panas bumi. Karena PLN berpengalaman mengelola PLTP dan sudah mendapatkan dukungan dari berbagai lembaga pendanaan multilateral dalam pembiayaannya,” tutup Agung.
(luq)
tulis komentar anda