Pencurian Minyak Milik Pertamina Diminta Diusut Tuntas

Selasa, 23 Maret 2021 - 17:38 WIB
Pencurian minyak dari sumur pengeboran minyak yang dioperasikan Pertamina EP diminta untuk diusut tuntas. Foto/Dok.
JAKARTA - Asosiasi pengamat energi meminta kepada pemerintah dan aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas pencurian minyak dari lokasi pengeboran minyak PDT-I yang dioperasikan Pertamina EP. Permintaan tersebut disampaikan melalui surat kepada Presiden Joko Widodo , Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

(Baca Juga : Bobol Pengeboran Pertamina EP, Kawanan Pencuri Ini Diringkus )

“Bahwa patut diduga pencurian tersebut bukanlah yang pertama sekali dilakukan dan sudah merupakan perbuatan yang berulang dilakukan oleh para pelaku,’’ujar Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan dalam keterangan tertulisnya Selasa (23/3/2021). Dia menambahkan, patut diduga pencurian ini tidak dilakukan secara mandiri oleh para pelaku yang saat ini tertangkap. ‘’Diduga dilakukan atas perintah pemilik kapal MT Putra Harapan,’’imbuhnya.



Sedangkan Direktur Eksekutif Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) SOfyano Zakaria menilai, patut diduga pencurian ini dilakukan melibatkan pihak internal mengingat tingkat kesulitan untuk mencuri di Sumur Pengeboran (SPM) di tengah laut sangat tinggi. “Hampir tak mungkin terjadi tanpa bantuan dari pihak internal,’’ungkapnya.

(Baca Juga : Waspada! Beredar Hoax Pengadaan Lahan untuk Kilang Pertamina di Tuban )

Sofyano menambahkan, SPM milik Pertamina sebagai obyek vital nasional sangat tidak mungkin tidak diawasi selama 24 jam. ”Karena SPM tersebut adalah fasilitas loading dan unloading BBM,”paparnya.

Karenanya, lanut dia, pihaknya menyarankan aparat kepolisian untuk mengembangkan penyelidikan dan penyidikan kepada pihak-pihak yang diduga terlibat. ”Demi kepentingan bangsa, kami berharap bapak Presiden dan Kapolri menuntaskan kasus ini secara tuntas, menghukum seluruh pelaku yang diduga terlibat,”katanya.
(ton)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More