Kolaborasi dengan Masyarakat, Bramasta Sukses Budidaya Sapi
Minggu, 28 Maret 2021 - 21:12 WIB
JAKARTA - Jayatama sebuah mini ranch (kandang penggembalaan mini) milik PT Bramasta, mengumumkan kelahiran tiga sapi yang merupakan hasil dari misi pengelolaan budi daya sapi . Sapi tersebut lahir hasil kolaborasi dengan masyarakat di Desa Jonggon Jaya, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur.
Lahirnya tiga ekor sapi merupakan kabar baik bagi warga sekitar. Dulu rata-rata pedet di desa ini memiliki angka kematian yang cukup tinggi, karena belum ada fasilitas ternak yang memadai. "Kalau dulu ternak berada di alam bebas, kini terpelihara dengan baik dengan adanya fasilitas kandang yang memadai, dan proses kelahiran dapat dimonitor dengan baik," ujar Teguh, pemilik ternak melaluiketerangan resminya, Minggu (28/3/2021).
Ketiga ekor sapi yang lahir dinamakan sesuai dengan nama ranch setempat, yaitu Jaya, Tama, dan Putri. Pada Rabu (22/3), Mang Entis warga pemilik anak sapi (pedet) menamakannya Jaya. Kemudian pada Kamis (23/3), lahir juga anak sapi milik Teguh diberi nama Tama. Disusul pedet Ki Ojo salah satu pemilik anak sapi lainnya menamakan Putri.
Saat ini, Desa Jonggon Jaya dan Desa Margahayu memiliki lima kelompok peternak sapi. Adanya kelompok ternak menjadi tujuan dibangunnya mini ranch Jayatama. Jayatama memberdayakan warga pekerja sekitar dan juga beberapa kelompok mahasiswa untuk turut ikut turun lapangan dalam melakukan riset mengenai penggemukan sapi.
Pembina Yayasan Life After Mine (LAM), Andrew Hidayat mengaku, sangat gembira mendengar kelahiran anak sapi di mini ranch tersebut. Menurut dia, keberhasilan ini tidak luput dari dukungan pemerintah serta kepercayaan masyarakat sekitar untuk menempatkan ternak sapinya di ranch Jayatama. "Ini merupakan komitmen kami dalam mendukung program peternakan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur," kata Andrew.
Andrew menjelaskan, saat ini Yayasan LAM sedang mengembangkan berbagai inisiatif bersama dengan mitranya untuk melakukan budi daya jagung. Harapannya, program tersebut dapat berdampak positif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Hasilnya, nanti dapat sebagian digunakan sebagai pakan untuk penggemukan sapi di mini ranch Jayatama. "Yayasan LAM melalui PT Bramasta juga mengarahkan investasi fasilitas penunjang seperti bangunan kandang, bangunan gudang, pos sekuriti, aula, paddock untuk gembala, dan area kebun untuk rumput," kata Andrew.
Lahirnya tiga ekor sapi merupakan kabar baik bagi warga sekitar. Dulu rata-rata pedet di desa ini memiliki angka kematian yang cukup tinggi, karena belum ada fasilitas ternak yang memadai. "Kalau dulu ternak berada di alam bebas, kini terpelihara dengan baik dengan adanya fasilitas kandang yang memadai, dan proses kelahiran dapat dimonitor dengan baik," ujar Teguh, pemilik ternak melaluiketerangan resminya, Minggu (28/3/2021).
Ketiga ekor sapi yang lahir dinamakan sesuai dengan nama ranch setempat, yaitu Jaya, Tama, dan Putri. Pada Rabu (22/3), Mang Entis warga pemilik anak sapi (pedet) menamakannya Jaya. Kemudian pada Kamis (23/3), lahir juga anak sapi milik Teguh diberi nama Tama. Disusul pedet Ki Ojo salah satu pemilik anak sapi lainnya menamakan Putri.
Saat ini, Desa Jonggon Jaya dan Desa Margahayu memiliki lima kelompok peternak sapi. Adanya kelompok ternak menjadi tujuan dibangunnya mini ranch Jayatama. Jayatama memberdayakan warga pekerja sekitar dan juga beberapa kelompok mahasiswa untuk turut ikut turun lapangan dalam melakukan riset mengenai penggemukan sapi.
Pembina Yayasan Life After Mine (LAM), Andrew Hidayat mengaku, sangat gembira mendengar kelahiran anak sapi di mini ranch tersebut. Menurut dia, keberhasilan ini tidak luput dari dukungan pemerintah serta kepercayaan masyarakat sekitar untuk menempatkan ternak sapinya di ranch Jayatama. "Ini merupakan komitmen kami dalam mendukung program peternakan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur," kata Andrew.
Andrew menjelaskan, saat ini Yayasan LAM sedang mengembangkan berbagai inisiatif bersama dengan mitranya untuk melakukan budi daya jagung. Harapannya, program tersebut dapat berdampak positif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Hasilnya, nanti dapat sebagian digunakan sebagai pakan untuk penggemukan sapi di mini ranch Jayatama. "Yayasan LAM melalui PT Bramasta juga mengarahkan investasi fasilitas penunjang seperti bangunan kandang, bangunan gudang, pos sekuriti, aula, paddock untuk gembala, dan area kebun untuk rumput," kata Andrew.
(nng)
tulis komentar anda