Puasa Perdana, Rupiah Diprediksi Melemah
Selasa, 13 April 2021 - 08:38 WIB
JAKARTA - Rupiah kemungkinan masih bisa melemah dengan masih tingginya yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun. Yield saat ini berada di kisaran 1,67%.
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan selain itu laporan WHO mengenai kenaikan eksponensial kasus baru covid-19 juga bisa menekan rupiah karena hal tersebut memicu keengganan pelaku pasar masuk ke aset berisiko.
"Dari dalam negri, periode dividen yang mulai berlangsung di pekan ini biasanya juga memberikan tekanan untuk rupiah karena kebutuhan dollar untuk repatriasi dividen ke luar negri," kata Ariston di Jakarta, Selasa (13/4/2021).
Dia menambahkan Potensi pelemahan ke area 14650, dengan potensi support di kisaran 14550. "Rupiah bisa saja melemah," tandasnya.
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan selain itu laporan WHO mengenai kenaikan eksponensial kasus baru covid-19 juga bisa menekan rupiah karena hal tersebut memicu keengganan pelaku pasar masuk ke aset berisiko.
"Dari dalam negri, periode dividen yang mulai berlangsung di pekan ini biasanya juga memberikan tekanan untuk rupiah karena kebutuhan dollar untuk repatriasi dividen ke luar negri," kata Ariston di Jakarta, Selasa (13/4/2021).
Dia menambahkan Potensi pelemahan ke area 14650, dengan potensi support di kisaran 14550. "Rupiah bisa saja melemah," tandasnya.
(nng)
tulis komentar anda