Ekspor Nonmigas Bisa Ngegas di Tengah Pandemi, Sri Mulyani: Impresif!

Selasa, 20 April 2021 - 10:41 WIB
Menkeu Sri Mulyani. Foto/Dok
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada bulan Maret 2021 mencapai USD18,35 miliar. Kinerja ekspor tersebut mengalami kenaikan 20,31% dibandingkan Februari 2021.

Sedangkan, secara tahunan (year-on-year/yoy) meningkat sebesar 30,7%. Menanggapi ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, neraca ekspor yang tinggi membuktikan ekonomi Indonesia mulai pulih.

"Kinerja ekspor kita Maret sangat impresif dan menunjukkan pemulihan ekonomi Indonesia yang sehat di mana tumbuh 30,7% secara year-on-year ini adalah pertumbuhan sangat tinggi dibandingkan tahun lalu yang mana ekonomi dunia merosot," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (20/4/2021).





Kenaikan ekspor ini menjadi indikasi pulih dan bangkitnya ekonomi Indonesia dan ekonomi dunia yang sudah membaik. Adapun Kenaikan kinerja ekspor juga disertai dengan peningkatan impor.

Menkeu menambahkan, nilai ekspor RI didominasi ekspor non migas yang mencapai USD17,45 miliar. "Ini menunjukkan kondisi perekonomian kita mampu terus meningkatkan produk-produk non migas yang menembus pasar dunia. Tentu pencapaian itu hasil dari ekosistem nasional," urainya.

Menurut Menkeu, dalam hal ini asosiasi pengusaha ekspor juga memiliki peranan penting. Eksportir juga dapat saling berkolaborasi dan saling mendukung agar siap melakukan ekspor.



"Jadi ready ekspor. Peranan asosiasi di lingkungan industri juga penting dalam meningkatkan daya saing dalam menebus pasar global. Pengusaha kecil hulu dan hilir bisa membentuk mata rantai penunjang ekspor yang tangguh," tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More