Dituding Pro-Radikalisme, Sosok Kuntjoro Pinardi: Pendukung Jokowi dan Turut Membangun Papua
Selasa, 27 April 2021 - 10:52 WIB
Kegiatan sosial politik juga menarik sang dosen untuk menerima tawaran untuk maju menjadi calon legislatif dari sebuah partai politik di tahun 2014. Sebagai orang baru yang ditaruh namanya dekat nomor buncit pada pemilihan legislatif, hasilnya juga jelas, tidak terpilih dan ia kembali melanjutkan kegiatan sebagai seorang dosen dan professional.
Kuntjoro memulai kegiatan dan aktivitas baru, menjadi profesional sebuah BUMN dan menjadi aktivis relawan Projo di tahun 2014. Bahkan, secara gamblang dia menuliskan opininya di suratkabar ihwal kekagumannya terhadap Presiden Jokowi untuk membawa Indonesia menjadi negara yang kuat secara teknologi dengan produk dalam negeri.
Dia juga menjadi mentor banyak teknologi startup dari PTN dan PTS, bahkan ada yang dimentorinya menjadi juara dunia technologi startup.
Sementara dia sendiri menjadi professional dari beberapa teknologi startup. Karena teknologi dan bisnis adalah habitatnya. Dia yang terbiasa melakukan publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi harus memulai tugas teknisnya secara pararel, merekrut insinyur, membuat program teknologi, merawat dan memperbaiki karya teknologi, hingga membuat desain teknologi canggih lainnya.
Kerja kerasnya berhasil, setelah melalui proses seleksi yang berat, Kuntjoro diberi kepercayaan oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai direktur Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL Indonesia (Persero).
Baca juga:Ziarah Ke Ponorogo, Anies Jadi Orang Satu-satunya Tidur di Kamar Kyai Ageng Sang Pencetak Ulama
Usai penunjukan sebagai direksi BUMN Perkapalan, Kuntjoro memulai kehidupan baru dengan tanggung jawab besar yang memiliki tugas membuat kapal- kapal bagi pertahanan dan keamanan nasional dan swasta.
Kini, dia mengundurkan diri dari jabatan yang baru diemban beberapa hari saja sebagai Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL. Pengunduran diri itu terkait tudingan dirinya sebagai salah satu pendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan ikut terlibat pemulangan eks-ISIS. Meski begitu, secara tegas dia membatah tudingan tersebut.
Kuntjoro memulai kegiatan dan aktivitas baru, menjadi profesional sebuah BUMN dan menjadi aktivis relawan Projo di tahun 2014. Bahkan, secara gamblang dia menuliskan opininya di suratkabar ihwal kekagumannya terhadap Presiden Jokowi untuk membawa Indonesia menjadi negara yang kuat secara teknologi dengan produk dalam negeri.
Dia juga menjadi mentor banyak teknologi startup dari PTN dan PTS, bahkan ada yang dimentorinya menjadi juara dunia technologi startup.
Sementara dia sendiri menjadi professional dari beberapa teknologi startup. Karena teknologi dan bisnis adalah habitatnya. Dia yang terbiasa melakukan publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi harus memulai tugas teknisnya secara pararel, merekrut insinyur, membuat program teknologi, merawat dan memperbaiki karya teknologi, hingga membuat desain teknologi canggih lainnya.
Kerja kerasnya berhasil, setelah melalui proses seleksi yang berat, Kuntjoro diberi kepercayaan oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai direktur Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL Indonesia (Persero).
Baca juga:Ziarah Ke Ponorogo, Anies Jadi Orang Satu-satunya Tidur di Kamar Kyai Ageng Sang Pencetak Ulama
Usai penunjukan sebagai direksi BUMN Perkapalan, Kuntjoro memulai kehidupan baru dengan tanggung jawab besar yang memiliki tugas membuat kapal- kapal bagi pertahanan dan keamanan nasional dan swasta.
Kini, dia mengundurkan diri dari jabatan yang baru diemban beberapa hari saja sebagai Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL. Pengunduran diri itu terkait tudingan dirinya sebagai salah satu pendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan ikut terlibat pemulangan eks-ISIS. Meski begitu, secara tegas dia membatah tudingan tersebut.
(uka)
tulis komentar anda