Gak Mudik Tapi Dapat THR, Buat Apa?
Minggu, 02 Mei 2021 - 13:00 WIB
JAKARTA - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menyebutkan beberapa tips mengelola Tunjangan Hari Raya (THR) terlebih dengan adanya larangan mudik tahun ini.
"Tentu masyarakat perlu menulis terlebih dahulu list kebutuhan selama lebaran. Baik itu kebutuhan belanja lebaran, membayar kewajiban utang, ataupun untuk pembayaran lainnya," ucap Yusuf kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Minggu (2/5/2021).
Hal ini kemudian dikombinasikan dengan mengalokasikan juga dana THR, entah untuk ditabung atau disimpan dalam bentuk investasi. "Dengan larangan mudik semestinya masyarakat mempunyai proporsi dana tambahan yang bisa dialokasikan untuk tabungan ataupun investasi," tambah Yusuf.
Dia pun mengatakan bahwa menabung dan investasi penting, karena ini bisa dijadikan tambahan alokasi dana ke dalam berbagai pos. "Entah itu dana darurat, dana liburan yang ditunda, atau dana yang lain. Nanti tinggal disesuaikan saja dengan tujuannya, lalu tinggal dipilih instrumen apa yang cocok untuk pemenuhan kebutuhan tujuan tersebut," kata Yusuf.
Di luar itu, dia menyarankan kepada masyarakat agae sebisa mungkin jangan tergoda untuk membeli barang dengan kredit (jika memang bisa dihindari). "Masyarakat juga harus menahan diri agar tidak tergoda spending diluar kemampuannya," pungkas Yusuf.
"Tentu masyarakat perlu menulis terlebih dahulu list kebutuhan selama lebaran. Baik itu kebutuhan belanja lebaran, membayar kewajiban utang, ataupun untuk pembayaran lainnya," ucap Yusuf kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Minggu (2/5/2021).
Hal ini kemudian dikombinasikan dengan mengalokasikan juga dana THR, entah untuk ditabung atau disimpan dalam bentuk investasi. "Dengan larangan mudik semestinya masyarakat mempunyai proporsi dana tambahan yang bisa dialokasikan untuk tabungan ataupun investasi," tambah Yusuf.
Dia pun mengatakan bahwa menabung dan investasi penting, karena ini bisa dijadikan tambahan alokasi dana ke dalam berbagai pos. "Entah itu dana darurat, dana liburan yang ditunda, atau dana yang lain. Nanti tinggal disesuaikan saja dengan tujuannya, lalu tinggal dipilih instrumen apa yang cocok untuk pemenuhan kebutuhan tujuan tersebut," kata Yusuf.
Di luar itu, dia menyarankan kepada masyarakat agae sebisa mungkin jangan tergoda untuk membeli barang dengan kredit (jika memang bisa dihindari). "Masyarakat juga harus menahan diri agar tidak tergoda spending diluar kemampuannya," pungkas Yusuf.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda