Studi ESI dan Oracle: Kotanya Anies Baswedan Siap Jadi Smart City

Kamis, 06 Mei 2021 - 01:10 WIB
Foto/Wikipedia/Sudin Kominfomas Jakarta Selatan
JAKARTA - Hasil survei Oracle Corporation dan ESI ThoughtLab yang bertajuk "Solusi Smart City untuk Dunia yang Lebih Baik" menunjukan bahwa pandemi Covid-19 ternyata mempercepat transformasi digital , perencanaan kota digital, dan laju penerapan kota pintar atau smart city di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

"Meskipun pandemi merupakan rintangan yang signifikan bagi kota-kota di seluruh dunia, juga telah mempercepat transformasi digital dan perencanaan kota digital," kata Davian Omas, Managing Director Oracle Indonesia, Rabu (5/5/2021).

Baca juga:Penipu Digital Makin Brutal, Ini Lima Jurus Penangkal

Ia menjelaskan, suatu kota jika ingin mempercepat perjalanannya menuju smart city maka perlu membahas cara terbaik untuk menggabungkan infrastruktur fisik dan investasi digital yang ada.

Di Asia Tenggara, 50% para pemimpin kota mengatakan bahwa krisis kesehatan telah menunjukkan pentingnya kesinambungan dan ketangkasan operasional. Selain itu, 33% pemimpin kota Asia Tenggara menyadari bahwa program kota pintar dan transformasi digital sangat penting untuk masa depan kota mereka.



"Oracle dapat membantu kota memanfaatkan volume data yang tinggi dengan menggabungkan kecerdasan buatan dan melakukan pembelajaran mesin untuk mengubah platform yang ada menjadi layanan warga yang otomatis dan ramah seluler," jelasnya.

Temuan dalam studi terbaru dari ESI dan Oracle ini, menguraikan bahwa Jakarta telah siap menuju Smart City. Di Jakarta, ekonomi yang tumbuh pesat adalah yang dipelopori oleh UKM lokal di bidang e-commerce, perbankan digital, dan lainnya.

"Itulah beberapa faktor yang mendorong kota ini terus bergerak menuju visi kota cerdasnya," ujarnya.

Untuk itu, infrastruktur dan jaringan digital menjadi investasi prioritas tinggi bagi Jakarta dalam tiga tahun ke depan. Kota ini juga berencana untuk terus berinvestasi secara signifikan pada sistem cloud dan AI, serta IoT dan sensor dalam tiga tahun ke depan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More