Tambah Modal, WIKA Akan Tawarkan Tol-nya ke Investor

Jum'at, 07 Mei 2021 - 19:37 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Badan usaha milik negara (BUMN) yang akan menawarkan jalan tolnya lewat Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau sovereign Wealth Fund (SWF) kian bertambah. Setelah Jasa Marga yang menawarkan 21 tolnya, kini giliran PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Emiten berkode WIKA itu akan menawarkan aset berupa ruas jalan tol, baik yang lama maupun baru yang dimilikinya. Ruas tol yang kemungkinan akan masuk dalam LPI adalah Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dan Manado-Bitung.

Baca juga:Cadangan Devisa Meningkat Jadi Doping Buat Rupiah Lawan Dolar AS



Penawaran atas aset-aset itu dilakukan WIKA untuk menambah modal operasional perusahaan. Maklumlah, kinerja WIKA terhajar oleh pandemi. Laba WIKA tahun lalu hanya sebesar Rp322 miliar atau turun jauh jika dibandingkan tahun 2019 yang mencapai Rp2,61 triliun.

"Dengan ada LPI ini menjadi penyemangat kami untuk bisa membangun infrastruktur Indonesia, ini tentunya kami sudah mempersiapkan. Satu adalah jalan tol, kebetulan ada beberapa jalan tol yang sedang kita kerjakan maupun yang sudah kita kerjakan. Kita ingin sebagian bersama-sama dengan LPI atau INA," ujar Agung dalam Webinar Indonesia Muda Club, Jumat (7/5/2021).

Emiten memang sudah mengklasifikasi sejumlah aset yang dimiliki untuk masuk ke lembaga investasi negara. Meski begitu, manajemen belum memutuskan aset mana saja yang akan ditawarkan kepada investor.

Saat ini, manajemen sudah melakukan tahap evaluasi bersama sejumlah pihak berwenang terkait pemetaan aset untuk dimasukan ke LPI. Rencananya, dalam waktu dekat ini keputusan akan disampaikan manajemen.

Baca juga:AS: Kesepakatan Nuklir Mungkin jika Iran Buat Keputusan Politik

"Kami belum memutuskan yang mana, tapi kami punya gambaran adalah proyek lama kami, ada sebagian yang akan kita ajukan ke sana. Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung yang sudah jadi. Ini sedang tahap evaluasi, mudah-mudahan ini selesai dan bisa diajak kerja sama. Kita tawarkan ke LPI, baik tol lama atau tol baru," katanya.

Agung meyakini, transaksi tersebut akan menambah dana perusahaan untuk dijadikan modal bagi proyek lain yang akan digarap.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More