Merger dengan Gojek Hasilkan GoTo, Bos Tokped: Bukti Bangsa Indonesia Bisa Wujudkan Mimpi
Senin, 17 Mei 2021 - 15:04 WIB
JAKARTA - Co-founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya mengatakan, pembentukan GoTo ini merupakan salah satu langkah untuk mendorong ekonomi digital di Indonesia. Sebagai informasi, GoTo merupakan perusahaan baru dari hasil merger antara Gojek dan Tokopedia .
“Berdirinya Grup GoTo membuktikan bahwa bangsa Indonesia dapat bermimpi dan mewujudkannya,” ujarnya alam keteranganya, Senin (17/5/2021).
Pembentukan GoTo ini juga bisa menjadi salah satu langkah dalam mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Di mana hal ini sejalan dengan visi misi Tokopedia yang selalu ingin mencipyakan dampak sosial dengan memberikan kesempatan yang sama kepada para pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya.
"Misi kami sejak awal adalah untuk selalu menciptakan dampak sosial dalam skala besar, termasuk memberikan kesempatan yang setara bagi pegiat UMKM lokal mengembangkan bisnisnya, dan di saat yang sama, memberi pengguna akses yang sama kepada barang dan jasa di seluruh penjuru negeri,” jelasnya.
Selain mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, pembentukan GoTo akan memberikan kemudahan kepada seluruh lapisan masyarakat. Dengan cara menawarkan kemudahan dalam memperoleh akses terhadap produk dan layanan berkualitas, kapan pun dan di mana pun.
“Perjalanan untuk mencapai tujuan kami masih panjang, tetapi hari ini adalah tentang dimulainya langkah bersama,” kata William.
Sementara itu, salah satu perwakilan pemegang saham Tokopedia dan Senior Vice President Alibaba Group, Michael Yao mengatakan, dengan percepatan digitalisasi di Asia Tenggara, dirinya melihat peluang yang luar biasa di wilayah ini. Pihaknya yakin bahwa dengan kolaborasi dua perusahaan terkemuka ini, dapat menciptakan nilai tambah bagi karyawan, konsumen dan industri secara keseluruhan.
"Tokopedia, di bawah kepemimpinan yang kuat dari William dan timnya, telah mendorong pertumbuhan yang pesat dan kuat dalam empat tahun terakhir sejak investasi kami,” jelasnya.
Sebagai informasi, Grup GoTo memiliki daftar investor blue-chip seperti Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus.
“Berdirinya Grup GoTo membuktikan bahwa bangsa Indonesia dapat bermimpi dan mewujudkannya,” ujarnya alam keteranganya, Senin (17/5/2021).
Pembentukan GoTo ini juga bisa menjadi salah satu langkah dalam mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Di mana hal ini sejalan dengan visi misi Tokopedia yang selalu ingin mencipyakan dampak sosial dengan memberikan kesempatan yang sama kepada para pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya.
"Misi kami sejak awal adalah untuk selalu menciptakan dampak sosial dalam skala besar, termasuk memberikan kesempatan yang setara bagi pegiat UMKM lokal mengembangkan bisnisnya, dan di saat yang sama, memberi pengguna akses yang sama kepada barang dan jasa di seluruh penjuru negeri,” jelasnya.
Selain mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, pembentukan GoTo akan memberikan kemudahan kepada seluruh lapisan masyarakat. Dengan cara menawarkan kemudahan dalam memperoleh akses terhadap produk dan layanan berkualitas, kapan pun dan di mana pun.
“Perjalanan untuk mencapai tujuan kami masih panjang, tetapi hari ini adalah tentang dimulainya langkah bersama,” kata William.
Sementara itu, salah satu perwakilan pemegang saham Tokopedia dan Senior Vice President Alibaba Group, Michael Yao mengatakan, dengan percepatan digitalisasi di Asia Tenggara, dirinya melihat peluang yang luar biasa di wilayah ini. Pihaknya yakin bahwa dengan kolaborasi dua perusahaan terkemuka ini, dapat menciptakan nilai tambah bagi karyawan, konsumen dan industri secara keseluruhan.
"Tokopedia, di bawah kepemimpinan yang kuat dari William dan timnya, telah mendorong pertumbuhan yang pesat dan kuat dalam empat tahun terakhir sejak investasi kami,” jelasnya.
Sebagai informasi, Grup GoTo memiliki daftar investor blue-chip seperti Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus.
(akr)
tulis komentar anda