11 'Tusukan' yang Membuat Garuda Indonesia Sempoyongan
Kamis, 03 Juni 2021 - 14:54 WIB
JAKARTA - Saat ini Garuda Indonesia tengah megap-megap ditindih utang sebesar Rp70 triliun. Utang yang menggunung itu awalnya tercipta sejak tahun 1998.
Saat itu, utang Garuda mencapai Rp4,6 triliun. Utang itu terdiri dari mata uang rupiah sebesar Rp825 miliar dan dolar senilai 377 juta (kurs saat itu Rp10.000).
Cilakanya, bukannya mengecil, utang Garuda justru terus membesar, bahkan setelah maskapai ini melakukan IPO di tahun 2011. Ada sejumlah penyebab yang membuat utang Garuda membengkak.
Baca juga:Pengamat: Cukup Berat Bagi Garuda Indonesia untuk Harus Tetap Hidup
Menurut catatan N. Arista Atmadjati, analis penerbangan dari AIAC, setidaknya ada 11 penyebab yang membuat Garuda megap-megap dililit utang. Ke-11 penyebab itu adalah sebagai berikut:
1. Selalu melakukan window dressing atau pemolesan laporan keuangan.
2. Melakukan accountant treatment degan dalih diperbolehkan oleh Asosiasi Akuntan Indonesia.
3. Laba operasional yang ada 11 tahun yang lalu hanya karena jual aset, seperti jual gedung.
4. Tidak pernah ada laba operasional yang real profit karena usaha.
Saat itu, utang Garuda mencapai Rp4,6 triliun. Utang itu terdiri dari mata uang rupiah sebesar Rp825 miliar dan dolar senilai 377 juta (kurs saat itu Rp10.000).
Cilakanya, bukannya mengecil, utang Garuda justru terus membesar, bahkan setelah maskapai ini melakukan IPO di tahun 2011. Ada sejumlah penyebab yang membuat utang Garuda membengkak.
Baca juga:Pengamat: Cukup Berat Bagi Garuda Indonesia untuk Harus Tetap Hidup
Menurut catatan N. Arista Atmadjati, analis penerbangan dari AIAC, setidaknya ada 11 penyebab yang membuat Garuda megap-megap dililit utang. Ke-11 penyebab itu adalah sebagai berikut:
1. Selalu melakukan window dressing atau pemolesan laporan keuangan.
2. Melakukan accountant treatment degan dalih diperbolehkan oleh Asosiasi Akuntan Indonesia.
3. Laba operasional yang ada 11 tahun yang lalu hanya karena jual aset, seperti jual gedung.
4. Tidak pernah ada laba operasional yang real profit karena usaha.
tulis komentar anda