Sentuh Petani dengan Teknologi, Crowde Ikut Majukan Sektor Pertanian Indonesia
Jum'at, 11 Juni 2021 - 18:09 WIB
JAKARTA - Perusahaan startup di bidang pertanian belakangan ini memainkan peranan penting dalam pencapaian sektor pertanian di Tanah Air. Salah satunya, Crowde.
Startup pertanian berbasis teknologi ini terus berupaya membantu memajukan sektor pertanian Indonesia. "Kami memiliki beberapa strategi guna memajukan pertanian," kata VP of Product Crowde, Mirza Adhyatma.
Pertama, lanjut dia, merekrut 40 field agent yang telah dibekali aplikasi AgScout untuk memudahkan perkembangan monitoring dan pendampingan petani ketika berbudidaya. Dengan teknologi ini, aplikasi mempermudah mitra petani untuk memperoleh saran yang tepat tentang budidaya.
Upaya ini didasari fakta pertumbuhan sektor pertanian yang tidak sejalan dengan kondisi petani yang memiliki tingkat penetrasi rendah terhadap teknologi. Hal tersebut dijelaskan dalam laporan riset terbaru yang dirilis oleh Crowde bersama DSInnovate dalam laporan bertajuk “Driving the Growth of Agriculture Technology Ecosystem in Indonesia".
Laporan ini yang membahas seputar lanskap pertanian di Indonesia, tantangan dalam industri pertanian, sampai studi kasus agritech di Indonesia.
Melalui laporan terbarunya, Crowde melaporkan pada Q3 tahun 2020, sektor pertanian mengalami pertumbuhan sebesar 215%. Namun hanya ada 4,5 juta petani dari total 33,4 juta petani di tahun 2020 yang menggunakan internet selama satu tahun belakangan.
Hal ini pun ditengarai oleh rendahnya tingkat pendidikan yang sebanyak 14 juta petani merupakan lulusan tingkat sekolah dasar. Padahal teknologi dipercaya dapat memudahkan proses pertanian dari hulu ke hilir yang akhirnya meningkatkan pendapatan petani.
Mirza Adhyatma menyebutkan, kondisi petani Indonesia hingga kini masih sangat tradisional. Kehadiran teknologi seharusnya bisa membuat sektor pertanian lebih maju dan modern agar proses budidaya berjalan lebih efektif dan hasil panen pun jadi lebih maksimal.
Startup pertanian berbasis teknologi ini terus berupaya membantu memajukan sektor pertanian Indonesia. "Kami memiliki beberapa strategi guna memajukan pertanian," kata VP of Product Crowde, Mirza Adhyatma.
Pertama, lanjut dia, merekrut 40 field agent yang telah dibekali aplikasi AgScout untuk memudahkan perkembangan monitoring dan pendampingan petani ketika berbudidaya. Dengan teknologi ini, aplikasi mempermudah mitra petani untuk memperoleh saran yang tepat tentang budidaya.
Upaya ini didasari fakta pertumbuhan sektor pertanian yang tidak sejalan dengan kondisi petani yang memiliki tingkat penetrasi rendah terhadap teknologi. Hal tersebut dijelaskan dalam laporan riset terbaru yang dirilis oleh Crowde bersama DSInnovate dalam laporan bertajuk “Driving the Growth of Agriculture Technology Ecosystem in Indonesia".
Laporan ini yang membahas seputar lanskap pertanian di Indonesia, tantangan dalam industri pertanian, sampai studi kasus agritech di Indonesia.
Melalui laporan terbarunya, Crowde melaporkan pada Q3 tahun 2020, sektor pertanian mengalami pertumbuhan sebesar 215%. Namun hanya ada 4,5 juta petani dari total 33,4 juta petani di tahun 2020 yang menggunakan internet selama satu tahun belakangan.
Hal ini pun ditengarai oleh rendahnya tingkat pendidikan yang sebanyak 14 juta petani merupakan lulusan tingkat sekolah dasar. Padahal teknologi dipercaya dapat memudahkan proses pertanian dari hulu ke hilir yang akhirnya meningkatkan pendapatan petani.
Mirza Adhyatma menyebutkan, kondisi petani Indonesia hingga kini masih sangat tradisional. Kehadiran teknologi seharusnya bisa membuat sektor pertanian lebih maju dan modern agar proses budidaya berjalan lebih efektif dan hasil panen pun jadi lebih maksimal.
Lihat Juga :
tulis komentar anda