Luhut: Teknologi Digital Bikin Pejabat Takut Korupsi

Kamis, 24 Juni 2021 - 21:42 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut tingkat korupsi di Indonesia terus mengalami penurunan. Upaya itu didukung dengan perkembangan teknologi digital yang terus mengalami peningkatan yang cukup pesat.

Dengan meningkatnya teknologi, Luhut menyatakan bahwa pejabat takut melakukan korupsi sebab mudah terdeteksi. Hal itu terbukti dari ungkapan para Bupati di Bali saat dikunjungi Luhut tiga hari lalu. “Kemarin saya bicara sama teman-teman Bupati yang undang saya di Bali tiga hari lalu. Mereka bilang ke saya, kalau mereka mau nakal tidak akan mungkin, karena itu susah. Sudah pasti ketangkap hari itu juga atau lusa,” ujar dia saat webinar dengan MNC Group, Kamis (24/6/2021).



Luhut mengatakan, Indonesia saat ini sudah transparan. Artinya, kasus korupsi sudah tidak seperti 10 atau 15 tahun lalu yang dimana banyak kasus korupsi yang lama terungkap. “Saya bilang bilang sama World Bank. Kalian jangan lihat Indonesia 10 atau 15 tahun yang lalu. Indonesia itu seperti aquarium, transparan,” jelas dia.



Ia menegaskan, Indonesia sudah memiliki sistem yang bagus, sehingga jika masyarakat masih menilai di Indonesia tingkat korupsinya masih tinggi itu keliru. Sebab tanpa disadari dengan sistem IT yang dibangun dengan 5G, hampir tidak mungkin kasus korupsi meningkat lagi. “Jadi negara ini kedepannya akan semakin maju dengan perkembangan digital ini, orang akan susah melakukan korupsi karena akan mudah ketahuan,” ucapnya.



Ia mencontohkan, seperti pemilihan Bupati yang masih harus nyogok rakyat sana-sini, returnnya mau pakai apa. Oleh karena itu sekarang ini oknum yang bertindak sewenang-wenang banyak yang tertangkap.

“Makanya banyak yang ketangkap sekarang. Ke depan Indonesia akan lebih terbuka. Tanpa kita sadari dengan semua digitalisasi yang ada, 5 tahun kedepan Indonesia akan lebih baik dari sekarang”. Tandasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More