Investasi Masif, Luhut Gandeng Hary Tanoesoedibjo Pulihkan Ekonomi Nasional
Kamis, 24 Juni 2021 - 22:34 WIB
Salah satu yang dikunjungi Luhut adalah Pulau Obi di Maluku Utara. "Itu ada investasi hampir US$3 miliar, membuat HPAL, material untuk lithium battery pertama di dunia. Dan kedua nanti di Morowali, US$10 miliar, kemudian Weda Bay US$11 miliar," tuturnya. Di Kalimantan Utara, lanjut Luhut, dibangun Tanah Kuning Industrial Park di lahan seluas 12.500 hektare. Masih di provinsi yang sama, potensi hydropower mencapai 6.080 MW. Selain itu, pemerintah tengah menjalankan rencana sintesis amonia hijau FFI dengan nilai investasi US$2,5 miliar.
Luhut memaparkan saat ini pemerintah juga tengah fokus membidik sektor kesehatan. Selama ini, mayoritas obat-obatan diimpor dari luar negeri. Di sisi lain, banyak masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke negara-negara tetangga. "Ada Rp409 triliun perputaran uang dalam industri kesehatan. Hampir sebagian besar itu kita impor. Kalau kita bisa dapat dalam 2 tahun ke depan, Rp 250 triliun, kita buat industri obat farmasi dalam negeri, itu kan sama dengan investasi US$20 miliar dari kantong kita sendiri," jelas Luhut seraya menambahkan, rumah sakit internasional yang bekerja sama dengan top hospital di dunia pun bakal dibuka di Bali dan Jakarta.
Luhut menegaskan, semua itu dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. "Orang banyak nggak paham bahwa semua uang yang kita gunakan itu tadi untuk membangun ini, untuk membangun ekonomi. Membangun sentra-sentra ekonomi baru," tutur Luhut.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo sangat mengapresiasi kinerja pemerintah dalam mendorong investasi dan menggencarkan pembangunan di Tanah Air. "Kami juga baru tahu, begitu banyak investasi yang sudah dilakukan. Masif sekali, masif sekali. Sangat luar biasa," ujar Hary.
Hary berharap Luhut selalu diberikan kesehatan dan lindungan Tuhan Yang Maha Esa agar bisa terus bekerja demi kemajuan ekonomi Indonesia. "Kita doakan Pak Luhut tetap sehat, karena peranannya sangat penting dalam membangun ekonomi kita," kata Hary.
Hary sudah lama mengenal Luhut, sehingga tak ragu lagi dengan kemampuan dan kepemimpinannya. "Saya mengenal Pak Luhut ini sudah lama. Jadi, memang beliau itu petarung, well-respected. Pak Luhut ini juga pencetus Bangga Buatan Indonesia. Sangat bagus, dan sekarang banyak diikuti oleh swasta juga," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Hary menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Luhut, karena telah memberikan pencerahan kepada 2.230 peserta webinar tersebut, yang merupakan karyawan MNC Group. "Terima kasih sekali atas waktu Bapak, pencerahan Bapak, kesedian Bapak. Sangat luar biasa. Ini semua hadir all decision maker di media dan yang lain-lain, semua ada di sini," pungkas Hary.
Luhut memaparkan saat ini pemerintah juga tengah fokus membidik sektor kesehatan. Selama ini, mayoritas obat-obatan diimpor dari luar negeri. Di sisi lain, banyak masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke negara-negara tetangga. "Ada Rp409 triliun perputaran uang dalam industri kesehatan. Hampir sebagian besar itu kita impor. Kalau kita bisa dapat dalam 2 tahun ke depan, Rp 250 triliun, kita buat industri obat farmasi dalam negeri, itu kan sama dengan investasi US$20 miliar dari kantong kita sendiri," jelas Luhut seraya menambahkan, rumah sakit internasional yang bekerja sama dengan top hospital di dunia pun bakal dibuka di Bali dan Jakarta.
Baca Juga
Luhut menegaskan, semua itu dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. "Orang banyak nggak paham bahwa semua uang yang kita gunakan itu tadi untuk membangun ini, untuk membangun ekonomi. Membangun sentra-sentra ekonomi baru," tutur Luhut.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo sangat mengapresiasi kinerja pemerintah dalam mendorong investasi dan menggencarkan pembangunan di Tanah Air. "Kami juga baru tahu, begitu banyak investasi yang sudah dilakukan. Masif sekali, masif sekali. Sangat luar biasa," ujar Hary.
Hary berharap Luhut selalu diberikan kesehatan dan lindungan Tuhan Yang Maha Esa agar bisa terus bekerja demi kemajuan ekonomi Indonesia. "Kita doakan Pak Luhut tetap sehat, karena peranannya sangat penting dalam membangun ekonomi kita," kata Hary.
Hary sudah lama mengenal Luhut, sehingga tak ragu lagi dengan kemampuan dan kepemimpinannya. "Saya mengenal Pak Luhut ini sudah lama. Jadi, memang beliau itu petarung, well-respected. Pak Luhut ini juga pencetus Bangga Buatan Indonesia. Sangat bagus, dan sekarang banyak diikuti oleh swasta juga," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Hary menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Luhut, karena telah memberikan pencerahan kepada 2.230 peserta webinar tersebut, yang merupakan karyawan MNC Group. "Terima kasih sekali atas waktu Bapak, pencerahan Bapak, kesedian Bapak. Sangat luar biasa. Ini semua hadir all decision maker di media dan yang lain-lain, semua ada di sini," pungkas Hary.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda