Kadin Gelar Munas Sekaligus Vaksinasi Besar-besaran di Kendari
Senin, 28 Juni 2021 - 16:17 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani bersama dua calon ketua umum (Caketum) Kadin, yakni Anindya Bakrie, dan Arsjad Rasjid menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini.
Pertemuan membahas persiapan jelang Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin Indonesia yang akan diselenggarakan di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 30 Juni-1 Juli 2021. Selain mengadakan Munas, Kadin juga akan menggelar vaksinasi Covid-19 besar-besaran. "Termasuk dalam kegiatan itu kita akan melakukan vaksinasi besar-besaran, 15.000 vaksinasi yang akan kita lakukan," ungkap Rosan, Senin (28/6/2021).
Dia mengungkapkan, kegiatan Munas VIII Kadin akan dilaksanakan di ruangan terbuka dengan protokol kesehatan sangat ketat dan dilengkapi tes PCR secara berkala.
"Semua dilakukan dengan PCR dan semuanya mengacu pada prokes yang sangat ketat dan alhamdulillah bapak presiden mendengarkan dan tentunya Insha Allah bapak presiden menghadiri acara (Munas) di Kendari," sebut dia.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa Kendari bukan zona merah, sehingga Munas tetap bisa dilaksanakan dengan mengikuti aturan pemerintah. "Semua yang datang itu di-PCR bukan hanya tiap hari tetapi yang keluar dari lokasi kita antigen dan PCR," sambungnya.
Menurut rencana, sekitar 200 orang akan hadir pada Munas nanti secara terpusat, di mana yang akan hadir secara offline saat ada presiden Joko Widodo hanya berjumlah 100 orang.
"Karena memang rencananya sekitar 200 orang tetapi secara terpisah. Jadi yang dengan bapak presiden itu hanya 100 orang saja. Itu terbuka, di tengah laut acaranya dan persiapannya sudah berjalan dengan baik," bebernya.
Pertemuan membahas persiapan jelang Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin Indonesia yang akan diselenggarakan di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 30 Juni-1 Juli 2021. Selain mengadakan Munas, Kadin juga akan menggelar vaksinasi Covid-19 besar-besaran. "Termasuk dalam kegiatan itu kita akan melakukan vaksinasi besar-besaran, 15.000 vaksinasi yang akan kita lakukan," ungkap Rosan, Senin (28/6/2021).
Baca Juga
Dia mengungkapkan, kegiatan Munas VIII Kadin akan dilaksanakan di ruangan terbuka dengan protokol kesehatan sangat ketat dan dilengkapi tes PCR secara berkala.
"Semua dilakukan dengan PCR dan semuanya mengacu pada prokes yang sangat ketat dan alhamdulillah bapak presiden mendengarkan dan tentunya Insha Allah bapak presiden menghadiri acara (Munas) di Kendari," sebut dia.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa Kendari bukan zona merah, sehingga Munas tetap bisa dilaksanakan dengan mengikuti aturan pemerintah. "Semua yang datang itu di-PCR bukan hanya tiap hari tetapi yang keluar dari lokasi kita antigen dan PCR," sambungnya.
Menurut rencana, sekitar 200 orang akan hadir pada Munas nanti secara terpusat, di mana yang akan hadir secara offline saat ada presiden Joko Widodo hanya berjumlah 100 orang.
"Karena memang rencananya sekitar 200 orang tetapi secara terpisah. Jadi yang dengan bapak presiden itu hanya 100 orang saja. Itu terbuka, di tengah laut acaranya dan persiapannya sudah berjalan dengan baik," bebernya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda