Waspada! Ledakan Kasus Covid Masih Bayangi Gerak IHSG
Selasa, 29 Juni 2021 - 11:06 WIB
JAKARTA - Pada pembukaan perdagangan hari ini (29/6/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau. IHSG menguat 0,14% dan berada di level 5.947.
Indonesia Value Investor dan Direktur PT Indovesta Utama Mandiri, Rivan Kurniawan, mengatakan, pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh melonjaknya kasus covid-19. Pasalnya, pada kondisi saat ini di mana kasus positif Covid-19 kembali melonjak, pasar memang akan bereaksi.
“Jadi, kalau misalkan kita lihat sampai dengan pertengahan bulan kemarin kan sebenarnya indeks sempat ke 6.100, tapi begitu jumlah pasien Covid-19 kembali meningkat indeks kembali terkoreksi. Nah ini memang reaksi yang wajar, karena ternyata kenaikannya juga di luar ekspetasi,” katanya dalam acara Market Opening IDX Channel, Selasa (29/6/2021).
Menurutnya, dengan kenaikan angka positif Covid-19 yang semakin tinggi, beberapa investor merasa khawatir. Oleh karena itu, investor memasang aksi jual. “Pas liburan tahun lalu ketika akhir tahun, itu kan meningkatkanya di sekitar 10.000an per hari. Nah, sekarang menyangkup 21.000 per hari, jadi kan dua kali lipat. Jadi, karena di luar ekspetasi mungkin investor juga ada sebagian yang panik atau mungkin dejavu, jadi mereka memasang aksi jual seperti itu,” ujar dia.
Akan tetapi, Rivan menjelaskan, aksi jual ini akan terjadi dalam jangka pendek. Sebab, proses vaksinasi sudah berjalan cukup baik. “Menurut saya, hal ini hanya terjadi jangka pendek. Karena kita tahu juga bahwa saat ini jumlah vaksinasi per harinya itu sudah menembus satu juta per hari dan Presiden juga meminta di bulan Juli nanti konsisten di angka satu juta setidaknya. Jadi, saya rasa ini masalah kekhawatiran sementara saja dan sekarang sudah mulai terlihat gitu ya dengan koreksi IHSG, tapi saya rasa koreksinya masih wajar,” jelas dia.
Indonesia Value Investor dan Direktur PT Indovesta Utama Mandiri, Rivan Kurniawan, mengatakan, pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh melonjaknya kasus covid-19. Pasalnya, pada kondisi saat ini di mana kasus positif Covid-19 kembali melonjak, pasar memang akan bereaksi.
“Jadi, kalau misalkan kita lihat sampai dengan pertengahan bulan kemarin kan sebenarnya indeks sempat ke 6.100, tapi begitu jumlah pasien Covid-19 kembali meningkat indeks kembali terkoreksi. Nah ini memang reaksi yang wajar, karena ternyata kenaikannya juga di luar ekspetasi,” katanya dalam acara Market Opening IDX Channel, Selasa (29/6/2021).
Menurutnya, dengan kenaikan angka positif Covid-19 yang semakin tinggi, beberapa investor merasa khawatir. Oleh karena itu, investor memasang aksi jual. “Pas liburan tahun lalu ketika akhir tahun, itu kan meningkatkanya di sekitar 10.000an per hari. Nah, sekarang menyangkup 21.000 per hari, jadi kan dua kali lipat. Jadi, karena di luar ekspetasi mungkin investor juga ada sebagian yang panik atau mungkin dejavu, jadi mereka memasang aksi jual seperti itu,” ujar dia.
Akan tetapi, Rivan menjelaskan, aksi jual ini akan terjadi dalam jangka pendek. Sebab, proses vaksinasi sudah berjalan cukup baik. “Menurut saya, hal ini hanya terjadi jangka pendek. Karena kita tahu juga bahwa saat ini jumlah vaksinasi per harinya itu sudah menembus satu juta per hari dan Presiden juga meminta di bulan Juli nanti konsisten di angka satu juta setidaknya. Jadi, saya rasa ini masalah kekhawatiran sementara saja dan sekarang sudah mulai terlihat gitu ya dengan koreksi IHSG, tapi saya rasa koreksinya masih wajar,” jelas dia.
(nng)
tulis komentar anda