Kementan Perkuat Koordinasi Tim Detasering untuk Food Estate
Sabtu, 03 Juli 2021 - 09:32 WIB
Sedangkan aspek kelembagaan adalah penguatan kapasitas dan transformasi kelembagaan petani menjadi badan usaha yang dikelola dan dimiliki petani. “Nantinya akan dibentuk Gapoktan Bersama sebagai cikal bakal korporasi atau BLU (Badan Layanan Umum),” kata Dedi.
Dia mengingatkan pengawalan dan pendampingan oleh stakeholders untuk mencapai tujuan dan target food estate. Penyuluh dan Tim Detasering menjadi unsur penting untuk menggerakkan petani dan kelembagaannya menerapkan inovasi teknologi yang teruji keberhasilannya dan menguntungkan petani.
(Baca juga:Food Estate Kalteng Akan Jadi Kiblat Lumbung Pangan Nasional)
“Para petugas harus komunikatif, bertanggung jawab dan mampu melaksanakan tugas pokok, maka pertemuan ini untuk meningkatan sinergitas, koordinasi dan percepatan kegiatan penyuluhan melalui Dana Dekonsentrasi tahun 2021 pasca revisi honor penyuluh THL TBPP yang telah diangkat menjadi ASN PPPK,” kata Dedi Nursyamsi.
Dia juga menekankan agar serapan anggaran kegiatan penyuluhan pertanian dioptimalkan, yang masih kurang dari 40%. Kunci suksesnya adalah bersatu padu, bekerja keras, cerdas dan sinergi antara pusat dan daerah dalam upaya akselerasi kegiatan penyuluhan agar realisasi keuangan dan fisik tercapai sesuai target.
“Saya harap pertemuan ini menjadi momentum untuk berkomitmen membangun sinergitas, kerja sama dan koordinasi menyukseskan program super prioritas dan utama pembangunan pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani,” kata Dedi.
Dia mengingatkan pengawalan dan pendampingan oleh stakeholders untuk mencapai tujuan dan target food estate. Penyuluh dan Tim Detasering menjadi unsur penting untuk menggerakkan petani dan kelembagaannya menerapkan inovasi teknologi yang teruji keberhasilannya dan menguntungkan petani.
(Baca juga:Food Estate Kalteng Akan Jadi Kiblat Lumbung Pangan Nasional)
“Para petugas harus komunikatif, bertanggung jawab dan mampu melaksanakan tugas pokok, maka pertemuan ini untuk meningkatan sinergitas, koordinasi dan percepatan kegiatan penyuluhan melalui Dana Dekonsentrasi tahun 2021 pasca revisi honor penyuluh THL TBPP yang telah diangkat menjadi ASN PPPK,” kata Dedi Nursyamsi.
Dia juga menekankan agar serapan anggaran kegiatan penyuluhan pertanian dioptimalkan, yang masih kurang dari 40%. Kunci suksesnya adalah bersatu padu, bekerja keras, cerdas dan sinergi antara pusat dan daerah dalam upaya akselerasi kegiatan penyuluhan agar realisasi keuangan dan fisik tercapai sesuai target.
“Saya harap pertemuan ini menjadi momentum untuk berkomitmen membangun sinergitas, kerja sama dan koordinasi menyukseskan program super prioritas dan utama pembangunan pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani,” kata Dedi.
(dar)
Lihat Juga :
tulis komentar anda