MSIN-Moonton Kerja Sama Gelar Program Pencarian Bakat E-Sports Star Indonesia Season 2

Selasa, 06 Juli 2021 - 07:59 WIB
MSIN-Moonton menandatangani perjanjian untuk mengadakan program pencarian bakat E-Sports Star Indonesia season 2. Foto/MNC Media
JAKARTA - PT MNC Studios International Tbk (MSIN atau Perseroan) , melalui PT Esports Star Indonesia (ESI), anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh MSIN, telah menandatangani perjanjian dengan Moonton untuk mengadakan program pencarian bakat bernama E-Sports Star Indonesia season 2 untuk memproduksi dan menyiarkan pertandingan Mobile Legends : Bang Bang, yang merupakan game seluler peringkat 1 di Indonesia berdasarkan pengguna aktif bulanannya menurut Hootsuite.



Season kedua dari program ini dilaksanakan sehubungan dengan besarnya antusiasme pemirsa pada season pertama, yang sukses ditayangkan pada bulan Agustus – Desember 2020 dan mampu menarik lebih dari 27.000 peserta pada proses audisi. Didukung dengan segudang pengalaman yang dimiliki Perseroan dalam produksi program pencarian bakat dan kompetisi profesional yang telah dilakukan sebelumnya, seperti Piala Presiden Esports (2019 - 2020), Free Fire Master League (2020 – 2021), dan E-sports Star Indonesia (2020 – 2021), Perseroan berkeyakinan bahwa kolaborasi baru dengan Moonton akan dapat mampu menghasilkan program E-Sports terbaik dalam hal produksi maupun kualitas program.



E-Sports Star Indonesia season 2 akan ditayangkan perdana pada 29 Oktober 2021 hingga 17 Desember 2021 di GTV (FTA – lokal) dan RCTI+ (OTT – lokal dan internasional). Proses audisi online akan dimulai pada Agustus 2021 di RCTI+, super-app terbesar di Indonesia yang telah berkembang pesat yang memiliki lebih dari 32 juta pengguna aktif hingga hari ini.



Tinjauan Industri Game

Industri game telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang cukup pesat selama beberapa tahun terakhir, terutama pada game seluler. Pasar game dunia diperkirakan akan terus tumbuh menjadi USD204,6 miliar, dengan CAGR +7,2% untuk tahun 2019 – 2023. Saat ini, Asia Pasifik (APAC) dikenal sebagai pasar game terbesar di dunia yang telah menghasilkan USD84,3 miliar, merepresentasikan hampir 50% dari pendapatan game di seluruh dunia. APAC memiliki 1,45 miliar pemain yang mewakili 54% dari pemain game global. Sebagai potensi pasar game terbesar di Asia Tenggara, Indonesia diprojeksikan akan mencatat pendapatan game sebesar USD1,7 miliar pada tahun 2020 dan akan terus mengalami peningkatan sekitar 25-35% setiap tahunnya.



Selain itu, peningkatan jumlah pemain game secara global juga diprediksikan akan tumbuh pesat, dengan proyeksi peningkatan sebesar 11% YoY pada tahun 2021 sehingga memiliki 3 miliar gamer dari seluruh dunia. Wilayah APAC juga diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan sebesar 11% YoY, dari sekitar 1,45 juta gamer pada tahun 2020 menjadi 1,62 juta pada tahun 2021. Saat ini industri game global didominasi oleh para mobile gamer, yang telah menyumbangkan sekitar 93% pada tahun 2020. Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan pengguna internet terbesar di dunia, memiliki lebih dari 50,8 juta mobile gamer pada tahun 2020 menurut Statista dan diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan menjadi sebesar 127,7 juta mobile gamer pada tahun 2025, ini mewakili pertumbuhan CAGR sebesar 20,3% dari tahun 2020 - 2025.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More