Di Hadapan DPR, Wamen BUMN Beberkan Penyebab Keuangan BUMN Karya Porak-Poranda

Kamis, 08 Juli 2021 - 16:29 WIB
PT Hutama Karya (Persero) pun tengah memikul beban keuangan. Saat ini, perseroan tengah mengerjakan proyek tol Trans Sumatera, namun selama dua tahun PMN untuk perusahaan mengalami keterlambatan.

Tiko mencatat, aset perusahaan meningkat, tapi nilai utang naik signifikan, sedangkan ekuitas tidak bertambah. Kondisi itu, membuat keuangannya tertekan.

Baca juga:Elon Musk Akui Sulit Bikin Mobil Self-Driving

Sementara, untuk menyelesaikan Tol Trans Sumatera tahap 1, manajemen membutuhkan anggaran senilai Rp66 triliun. Skema dana akan diberikan secara bertahap pada 2021 ini.

"Tadi sudah ditambahkan menjadi Rp25 triliun dan pada tahun 2022 diharapkan akan ada Rp30 triliun lagi untuk bisa memperkuat dan menyelesaikan tol Trans Sumatera tahap 1. Kemungkinan sisanya akan diberikan pada tahun 2023," kata dia.

Senasib, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, atau WIKA pun membutuhkan bantuan pendanaan dari pemerintah. Pemegang saham menilai, pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengharuskan negara menggelontorkan dana kepada perusahaan.
(uka)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More