Transformasi Jadi Kunci Perusahaan Bertahan di Tengah Krisis Pandemi
Senin, 12 Juli 2021 - 16:16 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 menjadi tantangan serius bagi dunia bisnis dan pemerintahan. Berbagai perubahan yang terjadi tidak hanya mendorong organisasi untuk bertahan, namun juga terus bertumbuh. Transformasi organisasi menjadi salah satu cara menjawab tantangan tersebut.
Transformasi di dalam organisasi merupakan proses berisiko tinggi dan membutuhkan investasi sumber daya yang besar. Dengan demikian, organisasi membutuhkan suatu model yang sudah teruji sebagai pedoman bagi organisasi di Indonesia untuk menjalankan transformasi.
Pada 2017 lalu, PPM Manajemen telah meluncurkan “Model Transformasi Organisasi” sebagai respons atas kebutuhan organisasi di Indonesia untuk bertransformasi agar menjadi lebih inovatif, bernilai, dan berkelanjutan.
Model Transformasi Organisasi ini dikembangkan melalui observasi dan penelurusan teori, diuji melalui pengalaman praktik konsultansi dan divalidasi melalui riset.
Pembina Yayasan PPM Tjahjono Soerjodibroto dalam webinar nasional "Implementasi ModelTransformasiManajemenMenghadapi Perubahan di EraPandemidan Digital" pada Sabtu (10/7) mengatakan, erakenormalan baru atau new normalmendorong perusahaan melakukan transformasi agar dapat beroperasi lebih efektif dan efisien. "Kegiatan dunia usaha tidak akan seperti dulu lagi, seperti zaman normal. Sekarang zamannew normal," ujarnya, dikutip Senin (12/7/2021).
Tjahjono melanjutkan, masih banyak persiapan yang harus dilakukan organisasi dan dunia usaha dalam mempersiapkan transformasi. Dia berharap webinar seri 2 tersebut akan mampu memberikan jawaban bagaimana organisasi dan perusahaan dalam melakukan transformasi yang menjadi keniscayaan agar mampu bertahan di tengah krisis pandemi dan teknologi.
"Acara ini sekaligus menjadi wujud kontribusi PPM Manajemen terhadap bangsa dan negara Indonesia dalam rangka memperingati ulang tahun PPM Manajemen ke-54," tuturnya.
Transformasi di dalam organisasi merupakan proses berisiko tinggi dan membutuhkan investasi sumber daya yang besar. Dengan demikian, organisasi membutuhkan suatu model yang sudah teruji sebagai pedoman bagi organisasi di Indonesia untuk menjalankan transformasi.
Pada 2017 lalu, PPM Manajemen telah meluncurkan “Model Transformasi Organisasi” sebagai respons atas kebutuhan organisasi di Indonesia untuk bertransformasi agar menjadi lebih inovatif, bernilai, dan berkelanjutan.
Baca Juga
Model Transformasi Organisasi ini dikembangkan melalui observasi dan penelurusan teori, diuji melalui pengalaman praktik konsultansi dan divalidasi melalui riset.
Pembina Yayasan PPM Tjahjono Soerjodibroto dalam webinar nasional "Implementasi ModelTransformasiManajemenMenghadapi Perubahan di EraPandemidan Digital" pada Sabtu (10/7) mengatakan, erakenormalan baru atau new normalmendorong perusahaan melakukan transformasi agar dapat beroperasi lebih efektif dan efisien. "Kegiatan dunia usaha tidak akan seperti dulu lagi, seperti zaman normal. Sekarang zamannew normal," ujarnya, dikutip Senin (12/7/2021).
Tjahjono melanjutkan, masih banyak persiapan yang harus dilakukan organisasi dan dunia usaha dalam mempersiapkan transformasi. Dia berharap webinar seri 2 tersebut akan mampu memberikan jawaban bagaimana organisasi dan perusahaan dalam melakukan transformasi yang menjadi keniscayaan agar mampu bertahan di tengah krisis pandemi dan teknologi.
"Acara ini sekaligus menjadi wujud kontribusi PPM Manajemen terhadap bangsa dan negara Indonesia dalam rangka memperingati ulang tahun PPM Manajemen ke-54," tuturnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda