Proses Alih Kelola Berjalan Lancar, PHR Harus All Out Jaga Produksi Blok Rokan
Selasa, 13 Juli 2021 - 14:03 WIB
Terkait dengan itu, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan Jaffee A Suardin menyampaikan bahwa hingga saat ini PHR telah menyiapkan segala kebutuhan agar proses alih kelola ini berjalan lancar dan tanpa kendala. Dia menegaskan, PHR menerapkan upaya maksimal agar dalam proses transisi ini semua berjalan lancar dan yang terpenting bisa langsung tune in dengan tim eksisting.
"Untuk proses mirroring seluruh kontrak eksisting sudah mencapai 100% dari 291 kontrak. Selain mirroring, juga dilakukan pengadaan baru dan kontrak melalui program Local Business Development (LBD) yang saat ini masih berproses dengan lancar. Proses alih pekerja, sebagai aset terpenting juga berjalan baik, tercatat 98,7% telah melengkapi dan mengembalikan aplikasi termasuk perjanjian kerja sesuai waktu yang ditentukan," paparnya.
Terkait aspek transfer teknologi, sambung dia, saat ini penyesuaian sistem IT juga terus dilakukan, terutama pada aplikasi-aplikasi yang berkaitan langsung dengan operasi produksi maupun penunjangnya, juga termasuk pelatihan penggunaan sistem dari Pertamina yang akan diterapkan di Rokan.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi migas Blok Rokan, jelas dia, PHR merencanakan pengeboran 84 sumur pengembangan pada tahun 2021 ditambah sisa sumur CPI. Terkait pengeboran sumur, juga disiapkan tambahan 10 rig pemboran sehingga secara total tersedia 16 rig pemboran serta 29 rig untuk kegiatan Work Over & Well Service yang merupakan mirroring dari kontrak sebelumnya.
"Total PHR mempersiapkan lebih kurang 270 sumur di tahun 2022. Ini adalah WK migas dengan investasi jumlah sumur terbanyak," tandasnya.
"Untuk proses mirroring seluruh kontrak eksisting sudah mencapai 100% dari 291 kontrak. Selain mirroring, juga dilakukan pengadaan baru dan kontrak melalui program Local Business Development (LBD) yang saat ini masih berproses dengan lancar. Proses alih pekerja, sebagai aset terpenting juga berjalan baik, tercatat 98,7% telah melengkapi dan mengembalikan aplikasi termasuk perjanjian kerja sesuai waktu yang ditentukan," paparnya.
Terkait aspek transfer teknologi, sambung dia, saat ini penyesuaian sistem IT juga terus dilakukan, terutama pada aplikasi-aplikasi yang berkaitan langsung dengan operasi produksi maupun penunjangnya, juga termasuk pelatihan penggunaan sistem dari Pertamina yang akan diterapkan di Rokan.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi migas Blok Rokan, jelas dia, PHR merencanakan pengeboran 84 sumur pengembangan pada tahun 2021 ditambah sisa sumur CPI. Terkait pengeboran sumur, juga disiapkan tambahan 10 rig pemboran sehingga secara total tersedia 16 rig pemboran serta 29 rig untuk kegiatan Work Over & Well Service yang merupakan mirroring dari kontrak sebelumnya.
"Total PHR mempersiapkan lebih kurang 270 sumur di tahun 2022. Ini adalah WK migas dengan investasi jumlah sumur terbanyak," tandasnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda