3 Cara Paling Jitu Memilih Emiten Saham Paling Cuan
Rabu, 28 Juli 2021 - 05:30 WIB
Geraldi Eka Cahya berpendapat bahwa seiring dengan kemajuan teknologi, kini semua orang dapat mengakses chart setiap perusahaan yang diminatinya melalui smartphone, sehingga semakin mudah menganalisa saham dimanapun anda berada.
Chart saham itu terang dia, bagaikan contekan sebelum berinvestasi, karena terlihat secara terbuka bagaimana pergerakannya apakah sedang mengalami uptrend yaitu penguatan harga atau malah sedang downtrend. Dalam melihat chart, yang terpenting adalah timeframe, jika anda adalah investor jangka panjang, gunakan timeframe mingguan atau bulanan.
"Jika anda lebih suka trading jangka pendek, maka gunakan timeframe jam atau harian, karena kalau timeframe tidak tepat maka analisa anda akan sia-sia. Chart adalah alat anda yang paling kuat dan banyak cara menganalisanya, bisa secara candlestick pattern yaitu menganalisa bentuk-bentuk arah pergerakan saham dalam beberapa waktu terakhir di chart untuk memprediksi pergerakan selanjutnya," jelasnya.
"Bisa juga secara statistik, yaitu kita hitung dan tentukan angka support dan resistance saham itu, juga pergunakan alat bantu lain seperti perhitungan fibonacci dan sebagainya," sambung Geraldi.
3. Prediksi Pergerakan Harga melalui Kegiatan Bandar Lewat Broker Summary
Tips yang terakhir ini dirasa paling relevant di pasar saham belakangan terakhir, namun sebentar lagi BEI (Bursa Efek Indonesia) akan menghapus kode broker dalam perdagangan saham, yang menurut jadwal akan efektif mulai Agustus 2021 mendatang.
Jika sudah diamati fundamental perusahaannya dan dari chart sudah terlihat bahwa emiten yang anda minati berada di trend yang baik, maka anda bisa memantau broker summary untuk melihat apakah ada volume perdagangan yang besar yang terjadi pada periode tersebut. Broker summary adalah rangkuman perdagangan jual beli saham suatu emiten oleh masing-masing sekuritas.
"Jika terlihat ada volume pembelian yang jauh lebih besar dari rata-rata sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa minat pasar terhadap emiten tersebut sedang tinggi dan berpotensi mengalami kenaikan. Namun sayangnya sebentar lagi BEI akan menghapus kode broker, sehingga kita tidak lagi tahu sekuritas mana yang melakukan pembelian besar, manfaatkanlah momen ini selagi masih bisa!” pungkas Geraldi.
Dengan menerapkan tips-tips diatas, peluang kamu untuk mendapatkan cuan dan menghindari saham zonk akan terbuka lebih lebar, selamat mencoba dan terus berdisplin dalam berinvestasi!
Chart saham itu terang dia, bagaikan contekan sebelum berinvestasi, karena terlihat secara terbuka bagaimana pergerakannya apakah sedang mengalami uptrend yaitu penguatan harga atau malah sedang downtrend. Dalam melihat chart, yang terpenting adalah timeframe, jika anda adalah investor jangka panjang, gunakan timeframe mingguan atau bulanan.
"Jika anda lebih suka trading jangka pendek, maka gunakan timeframe jam atau harian, karena kalau timeframe tidak tepat maka analisa anda akan sia-sia. Chart adalah alat anda yang paling kuat dan banyak cara menganalisanya, bisa secara candlestick pattern yaitu menganalisa bentuk-bentuk arah pergerakan saham dalam beberapa waktu terakhir di chart untuk memprediksi pergerakan selanjutnya," jelasnya.
"Bisa juga secara statistik, yaitu kita hitung dan tentukan angka support dan resistance saham itu, juga pergunakan alat bantu lain seperti perhitungan fibonacci dan sebagainya," sambung Geraldi.
3. Prediksi Pergerakan Harga melalui Kegiatan Bandar Lewat Broker Summary
Tips yang terakhir ini dirasa paling relevant di pasar saham belakangan terakhir, namun sebentar lagi BEI (Bursa Efek Indonesia) akan menghapus kode broker dalam perdagangan saham, yang menurut jadwal akan efektif mulai Agustus 2021 mendatang.
Baca Juga
Jika sudah diamati fundamental perusahaannya dan dari chart sudah terlihat bahwa emiten yang anda minati berada di trend yang baik, maka anda bisa memantau broker summary untuk melihat apakah ada volume perdagangan yang besar yang terjadi pada periode tersebut. Broker summary adalah rangkuman perdagangan jual beli saham suatu emiten oleh masing-masing sekuritas.
"Jika terlihat ada volume pembelian yang jauh lebih besar dari rata-rata sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa minat pasar terhadap emiten tersebut sedang tinggi dan berpotensi mengalami kenaikan. Namun sayangnya sebentar lagi BEI akan menghapus kode broker, sehingga kita tidak lagi tahu sekuritas mana yang melakukan pembelian besar, manfaatkanlah momen ini selagi masih bisa!” pungkas Geraldi.
Dengan menerapkan tips-tips diatas, peluang kamu untuk mendapatkan cuan dan menghindari saham zonk akan terbuka lebih lebar, selamat mencoba dan terus berdisplin dalam berinvestasi!
Lihat Juga :
tulis komentar anda