Chandra Asri Raih Investasi hingga Rp24,4 Triliun dari Thaioil

Jum'at, 30 Juli 2021 - 09:31 WIB
Wirat Uanarumit, Presiden dan Chief Executive Officer Thaioil, menambahkan kerja sama ini adalah langkah penting bagi Thaioil dan langkah strategis bagi pihaknya untuk memperluas rantai nilai perusahaan ke dalam bisnis petrokimia. Thaioil juga mengapresiasi karena dapat merampungkan proses kemitraan ini dengan CAP. Kemitraan ini juga akan bersinergi dengan kolaborasi komersial antara CAP dan Thaioil ketika Thaioil dapat memasok nafta untuk CAP dari Clean Fuel Project (CFP) senilai USD4,8 miliar yang dijadwalkan akan selesai pada tahun 2023.

Baca juga:Agustus, Wisatawan yang Telah Divaksin Bisa Kunjungi Arab Saudi

"Dengan demikian meningkatkan keamanan bahan baku untuk CAP dalam prosesnya. Saya yakin kemitraan ini akan berhasil dan saling menguntungkan baik bagi CAP maupun Thaioil. Kami berharap dapat bekerja sama dengan CAP untuk bersama-sama mengembangkan bisnis secara berkelanjutan dan menguntungkan di masa depan,” papar Wirat.

Tanawong Areeratchakul, Presiden SCG Chemicals, mengatakan SCG Chemicals menyambut baik Thaioil sebagai investor strategis dan mitra bahan baku baru. SCG sepenuhnya mendukung CAP melakukan investasi bersama dalam pengembangan dan konstruksi CAP2. Kemitraan SCG Chemicals selama satu dekade dan kolaborasi yang sukses dengan CAP menunjukkan komitmen terhadap pertumbuhan Indonesia.

"Investasi kami di CAP2 menegaskan kembali komitmen kami untuk kemakmuran jangka panjang Indonesia. Kami berharap dapat bekerja sama dengan CAP, Barito dan Thaioil untuk menyelesaikan CAP2 dengan sukses,” imbuh Tanawong.

Investasi di CAP2 diproyeksikan sekitar USD5 miliar. Konstruksi diperkirakan akan memakan waktu 4 sampai 5 tahun dengan menciptakan 25.000 lapangan pekerjaan selama periode tersebut. Ini akan menggandakan kapasitas produksi perseroan dari saat ini 4,2 juta ton per tahun menjadi lebih dari 8 juta ton per tahun.

Hal ini akan membantu memenuhi pertumbuhan permintaan domestik Indonesia yang terus meningkat, mengurangi ketergantungan impor, mengembangkan industri petrokimia hilir lokal, mendukung visi pemerintah untuk Industri 4.0, dan menciptakan karir jangka panjang yang bernilai tinggi.
(uka)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More