ICP Juli 2021 Naik Jadi USD72,17 per Barel, Simak Alasannya

Rabu, 04 Agustus 2021 - 20:16 WIB
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - Berdasarkan perhitungan formula Indonesian Crude Price (ICP), rata-rata ICP minyak mentah Indonesia pada Juli 2021 naik sebesar USD1,94 per barel dari USD70,23 per barel pada bulan sebelumnya menjadi USD72,17 per barel.

"Penetapan ICP ini tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 138.K/HK.02/MEM.M/2021 tentang Penetapan Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Juli 2021," demikian melansir dari laman resmi Ditjen Migas, Rabu (4/8/2021).



Dikutip dari Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, ICP SLC Juli 2021 juga mengalami kenaikan sebesar USD1,83 per barel dari USD70,82 per barel menjadi USD72,65 per barel. Berdasarkan exsum tersebut, beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain terkait permintaan minyak di mana OPEC melaporkan revisi naik estimasi permintaan triwulan III/2021 sebesar 60.000 barel per hari menjadi 98,19 juta barel per hari pada publikasi OPEC bulan Juli 2021, dibandingkan publikasi bulan lalu.

Selain itu, berdasarkan publikasi Energy Information Administration (EIA), terdapat peningkatan permintaan gasoline di Amerika Serikat pada akhir Juli 2021 dibandingkan akhir Juni 2021, sebesar 152.000 barel per hari menjadi 9,3 juta barel per hari.



Faktor lainnya adalah terkait pasokan/produksi dan stok minyak:

a. OPEC menurunkan proyeksi tingkat produksi negara-negara NON-OPEC pada tahun 2021 sebesar 30.000 barel per hari menjadi 63,8 juta barel per hari pada publikasi OPEC bulan Juli 2021, dibandingkan bulan sebelumnya.

b. EIA melaporkan penurunan stok Amerika Serikat pada akhir Juli 2021 dibandingkan akhir Juni 2021.

c. IEA dalam laporan bulan Juli 2021 memperkirakan terjadi penurunan stok minyak mentah dunia pada triwulan III/2021, terbesar dalam 10 tahun terakhir yaitu stok minyak mentah komersial sebesar 16,7 juta barel menjadi 435,6 juta barel dan stok gasoline sebesar 7,4 juta barel menjadi 234,2 juta barel.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More