BBPP Ketindan Kawal Pelatihan Petani dan Penyuluh terkait KUR dan Pemupukan
Selasa, 10 Agustus 2021 - 06:03 WIB
“Pemerintah berkomitmen mendorong pertanian menjadi sektor yang menguntungkan dan mensejahterakan petani maka jangan bergerak di hulu atau on farm saja, juga masuk ke hilir untuk pengolahan pascapanen sampai pengemasan dan perdagangan,” kata Presiden Jokowi.
Antusias peserta berlatih online gelombang satu sampai tiga mencapai 23.405 peserta. Hal ini sejalan dengan harapan Mentan Syahrul Yasin Limpo bahwa SDM berkualitas menjadi target yang harus dipenuhi agar pertanian nasional semakin berdaya saing.
“Pertanian itu dibutuhkan hari ini, besok dan kapan saja dalam kondisi apa saja. Pertanian bukan hanya makanan, juga lapangan kerja. Pertanian menghadirkan dimensi kuat seperti gotong royong dan aspek sosial,” kata Mentan Syahrul.
Hal senada dikemukakan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi yang mengingatkan pentingnya pemupukan dosis tepat untuk efisiensi biaya tanam mendorong hasil maksimal dan menguntungkan.
“Kementan mendorong petani mendukung pemerintah. Caranya? Buatlah pupuk sendiri agar kebutuhan tanaman yangselisihnya 15 juta ton terpenuhi, yang dapat dibuat sendiri oleh petani adalah pupuk organik. Kreativitas petani membuat pupuk organik, maka secara nasional dapat memenuhi 50% dari total kebutuhan,” kata Dedi.
Dia menambahkan, kunci meningkatkan daya saing adalah kompetisi produk Indonesia dan produk lain dengan produktivitas dan inovasi teknologi. Saat ini, yang paling berpengaruh adalah varietas unggul dan pupuk berimbang.
Lihat Juga: Produk Olahan Tembus Pasar Singapura, Plt. Mentan: Indonesia Bisa Jadi Produsen Pangan Dunia
Antusias peserta berlatih online gelombang satu sampai tiga mencapai 23.405 peserta. Hal ini sejalan dengan harapan Mentan Syahrul Yasin Limpo bahwa SDM berkualitas menjadi target yang harus dipenuhi agar pertanian nasional semakin berdaya saing.
“Pertanian itu dibutuhkan hari ini, besok dan kapan saja dalam kondisi apa saja. Pertanian bukan hanya makanan, juga lapangan kerja. Pertanian menghadirkan dimensi kuat seperti gotong royong dan aspek sosial,” kata Mentan Syahrul.
Hal senada dikemukakan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi yang mengingatkan pentingnya pemupukan dosis tepat untuk efisiensi biaya tanam mendorong hasil maksimal dan menguntungkan.
“Kementan mendorong petani mendukung pemerintah. Caranya? Buatlah pupuk sendiri agar kebutuhan tanaman yangselisihnya 15 juta ton terpenuhi, yang dapat dibuat sendiri oleh petani adalah pupuk organik. Kreativitas petani membuat pupuk organik, maka secara nasional dapat memenuhi 50% dari total kebutuhan,” kata Dedi.
Dia menambahkan, kunci meningkatkan daya saing adalah kompetisi produk Indonesia dan produk lain dengan produktivitas dan inovasi teknologi. Saat ini, yang paling berpengaruh adalah varietas unggul dan pupuk berimbang.
Lihat Juga: Produk Olahan Tembus Pasar Singapura, Plt. Mentan: Indonesia Bisa Jadi Produsen Pangan Dunia
(dar)
tulis komentar anda