SP PLN dan Pertamina Tolak Holding-Sub Holding dan Privatisasi
Senin, 16 Agustus 2021 - 20:23 WIB
Abrar pun berjanji, jika upaya SP PLN tersebut menemui jalan buntu, pihaknya akan tetap menempuh cara-cara yang sesuai dengan konstitusi. "SP PLN dengan segala daya dan upaya sesuai dengan konstitusi akan terus memperjuangkan sampai membuahkan hasil. Karena, lingkup perjuangan SP PLN ini bukan hanya untuk lingkungan sendiri tetapi juga untuk rakyat Indonesia," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden FSPPB Arie Gumilar menambahkan bahwa pihaknya akan menempuh jalur hukum, pendekatan industrial hingga aksi mogok kerja untuk memperjuangkan aspirasinya. "Kita pernah turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi," tandas Arie.
Dia berharap, dengan pernyataan bersama antara SP PLN Group dengan FSPPB ini, diharapkan persoalan yang mengganggu para pekerja kedua BUMN energi ini dapat segera dibicarakan dengan pemerintah dan wakil rakyat sehingga mendapatkan solusi.
"Kami juga meminta dukungan seluruh elemen masyarakat agar dapat menolak rencana privatisasi melalui program Holding-Subholding serta IPO anak-anak usaha ini, yang berpotensi menaikkan harga BBM, gas dan tarif listrik," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden FSPPB Arie Gumilar menambahkan bahwa pihaknya akan menempuh jalur hukum, pendekatan industrial hingga aksi mogok kerja untuk memperjuangkan aspirasinya. "Kita pernah turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi," tandas Arie.
Dia berharap, dengan pernyataan bersama antara SP PLN Group dengan FSPPB ini, diharapkan persoalan yang mengganggu para pekerja kedua BUMN energi ini dapat segera dibicarakan dengan pemerintah dan wakil rakyat sehingga mendapatkan solusi.
"Kami juga meminta dukungan seluruh elemen masyarakat agar dapat menolak rencana privatisasi melalui program Holding-Subholding serta IPO anak-anak usaha ini, yang berpotensi menaikkan harga BBM, gas dan tarif listrik," pungkasnya.
(fai)
tulis komentar anda