Korsel Jadi Ekonomi Besar Asia Pertama yang Menaikkan Suku Bunga

Kamis, 26 Agustus 2021 - 16:07 WIB
Korea Selatan (Korsel) telah menjadi ekonomi besar Asia pertama yang menaikkan suku bunga sejak pandemi virus corona melanda dunia. Bank of Korea menaikkan suku bunga acuan dari rekor terendah 0,5% menjadi 0,75%. Foto/Dok BBC
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) telah menjadi ekonomi besar Asia pertama yang menaikkan suku bunga sejak pandemi virus corona melanda dunia. Bank of Korea menaikkan suku bunga acuan dari rekor terendah 0,5% menjadi 0,75%.

Langkah ini bertujuan untuk membantu mengekang utang rumah tangga dan harga rumah di negara tersebut yang melonjak dalam beberapa bulan terakhir. Bank- bank sentral di seluruh dunia telah berusaha menyeimbangkan dampak pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung terhadap risiko ekonomi seperti inflasi yang tinggi.





Ini adalah pertama kalinya Bank of Korea menaikkan suku bunga utamanya selama hampir tiga tahun belakangan. Keputusan ini diambil saat bank sentral berusahamendukung pemulihan ekonomi negeri Gingseng terhadap risiko lonjakan utang dan meningkatnya inflasi.

Para pembuat kebijakan untuk ekonomi terbesar keempat di Asia itu telah mengisyaratkan bahwa mereka siap untuk meningkatkan biaya pinjaman sejak Mei. Namun langkah itu tertunda karena wabah Covid-19 membuat negara itu melakukan lockdown bulan lalu.

Bank-bank sentral di seluruh dunia memang sedang bersiap untuk mulai membongkar kebijakan di era pandemi, saat stimulus darurat digulirkan saat ekonomi terhambat seiring pembatasan mobilitas sebagai upaya memperlambat penyebaran virus Covid-19.



Sebagian besar negara yang telah menaikkan biaya pinjaman sepanjang tahun ini, dimana negara-negara berkembang mulai melihat adanya peningkatan inflasi karena permintaan barang dan jasa perlahan pulih. Di Asia, Sri Lanka menjadi negara pertama di kawasan itu yang menaikkan suku bunga pada pekan kemarin.

Hal serupa untuk kawasan Asia-Pasifik pekan lalu, Selandia Baru diperkirakan akan menjadi ekonomi maju pertama yang meningkatkan suku bunga setelah krisis Covid-19. Namun, sehari sebelum keputusan kebijakan moneter diumumkan Perdana Menteri Jacinda Ardern, mereka dipaksa memberlakukan lockdown nasional.

Reserve Bank of New Zealand mempertahankan suku bunganya pada rekor terendah 0,25%, dan dalam sebuah pernyataan menyatakan, "keputusan dibuat dalam konteks keputusan Pemerintah memberlakukan pembatasan COVID Level 4 pada seluruh aktivitas di Selandia Baru".
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More