Deretan Potensi Kekayaan Alam Afghanistan yang Luar Biasa, Sejak Dulu Jadi Incaran

Jum'at, 17 September 2021 - 17:23 WIB
2. Lithium

Memo internal Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada 2010 menggambarkan Afghanistan sebagai Arab Saudi-nya lithium, yang berarti negara ini sama pentingnya bagi suplai global bahan baku metal untuk baterai itu, seperti pentingnya Arab Saudi untuk pasokan minyak dunia.

Pada 2017-2018, survei Geologi AS menyebutkan bahwa Afghanistan mempunyai deposit spodumene, mineral yang mengandung lithium. Tetapi survei tersebut tidak memberikan berapa tonase potensi spodumene. Namun, Kementerian Pertambangan dan Perminyakan Afghanistan menyebutkan negara ini memiliki cadangan 1,4 juta ton logam tanah jarang, elemen bernilai tinggi yang penting untuk kepentingan elektronik dan peralatan militer.

3. Bijih Besi

Laporan tahun 2019 itu juga menyebutkan bahwa Afghanistan kaya akan bijih besi. Afghanistan dilaporkan memiliki cadangan lebih dari 2,2 miliar ton bijih besi yang nilainya bisa mencapai USD350 miliar (sekitar Rp4.900 triliun) saat ini.

4. Emas dan Logam Lainnya

Afghanistan diperkirakan memiliki cadangan emas alami yang tak begitu besar, hanya 2,7 ton atau senilai USD170 juta (sekitar Rp2,4 triliun). Namun, kementerian negara ini menyebutkan bahwa mereka juga memiliki kekayaan mineral logam lain seperti aluminium, timah dan seng di berbagai daerah di negara tersebut.

5. Permata

Afghanistan merupakan penghasil utama lazuardi, batu permata berwarna biru tua yang telah ditambang di Provinsi Badakhshan. Selain itu, Afghanistan juga menghasilkan batu permata seperti rubi dan zamrud.

Lazuradi yang mempunyai kualitas baik dapat mencapai harga USD150 per karat. Sejauh ini, sebagian besar batu permata yang ditambang di negara itu masih dilakukan secara ilegal.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More