Tak Capai Target, Erick Thohir Tak Segan-segan Copot Bos Holding BUMN Pangan
Selasa, 19 Oktober 2021 - 11:45 WIB
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan akan mencopot direksi dan komisaris holding BUMN pangan apabila tidak mencapai target yang ditetapkan. Erick tak segan-segan mencopot apabila tidak mengalami transformasi yang diharapkan.
"Saya akan sangat serius memantau pangan selama 1 tahun ke depan dan mohon maaf yang tidak ikut transformasi, pasti saya bongkar, pasti saya ganti," ujar Erick saat hadir di gelaran Hari Pangan Sedunia, Selasa (19/10/2021).
Secara khusus, Erick meminta agar manajemen Rajawali Nusantara Indonesia atau RNI dan anak perusahaannya untuk menjaga empati dalam menata ekosistem pangan dalam negeri ke depan. RNI sendiri nantinya akan menjadi induk BUMN Holding Pangan yang membawahi sejumlah perusahaan pelat merah di cluster serupa.
"Karena itu saya mengetuk Bapak-Bapak, ya sekarang Direksi, Komisaris yang khususnya bergabung di RNI pangan. Saya gak minta Bapak, Ibu sempurna, tapi empatinya. Empatinya harus terus kita perbaiki sehingga kita terus menjadi ekosistem yang baik," tandas dia.
Permintaan Erick sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya, Jokowi mengingatkan bahwa agenda transformasi perusahaan pelat merah tinggal 2 tahun lagi.
Baca Juga: Erick Thohir Akan Pangkas Anggota Klaster BUMN, Langkah Merger?
Presiden meminta agar meminta Erick Thohir memaksimalkan waktu yang tersisa untuk merealisasikan agenda tersebut. Langkah itu sekaligus mendorong lompatan besar Indonesia di tengah persaingan ekonomi negara-negara di dunia. "Kita ini balapan, kita hanya punya waktu dua tahun, bukan karena 2024, ndak. Memang kita hanya diberi waktu dua tahun, kalau mau negara ini mau melompat," ujar Jokowi.
"Saya akan sangat serius memantau pangan selama 1 tahun ke depan dan mohon maaf yang tidak ikut transformasi, pasti saya bongkar, pasti saya ganti," ujar Erick saat hadir di gelaran Hari Pangan Sedunia, Selasa (19/10/2021).
Baca Juga
Secara khusus, Erick meminta agar manajemen Rajawali Nusantara Indonesia atau RNI dan anak perusahaannya untuk menjaga empati dalam menata ekosistem pangan dalam negeri ke depan. RNI sendiri nantinya akan menjadi induk BUMN Holding Pangan yang membawahi sejumlah perusahaan pelat merah di cluster serupa.
"Karena itu saya mengetuk Bapak-Bapak, ya sekarang Direksi, Komisaris yang khususnya bergabung di RNI pangan. Saya gak minta Bapak, Ibu sempurna, tapi empatinya. Empatinya harus terus kita perbaiki sehingga kita terus menjadi ekosistem yang baik," tandas dia.
Permintaan Erick sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya, Jokowi mengingatkan bahwa agenda transformasi perusahaan pelat merah tinggal 2 tahun lagi.
Baca Juga: Erick Thohir Akan Pangkas Anggota Klaster BUMN, Langkah Merger?
Presiden meminta agar meminta Erick Thohir memaksimalkan waktu yang tersisa untuk merealisasikan agenda tersebut. Langkah itu sekaligus mendorong lompatan besar Indonesia di tengah persaingan ekonomi negara-negara di dunia. "Kita ini balapan, kita hanya punya waktu dua tahun, bukan karena 2024, ndak. Memang kita hanya diberi waktu dua tahun, kalau mau negara ini mau melompat," ujar Jokowi.
(nng)
tulis komentar anda