Punya Nahkoda Baru, Universal BPR Dorong Kemudahan Penyaluran Kredit UKM
Kamis, 21 Oktober 2021 - 23:13 WIB
JAKARTA - Bank Universal BPR belum lama ini mengumumkan penunjukan Bachtiar Soeria Atmadja sebagai Direktur Utama (Dirut) yang baru menggantikan Reyhan Satyahadi yang akan menjabat sebagai Komisaris.
Perubahan ini merupakan bagian dari pengembangan Universal BPR dalam melayani segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai bagian penting dari perekonomian lokal.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah bulan Maret 2021, jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun. UMKM mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42 persen dari total investasi di Indonesia.
Dirut Universal BPR Bachtiar Soeria Atmadja menyatakan dirinya siap membantu mewujudkan misi Universal BPR yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk keberlangsungan UKM.
"Salah satu prioritas kita saat ini adalah mendukung dan melayani segmen UKM dengan proses kredit yang cepat dan mudah," ujar pria yang efektif menjabat Dirut per 27 September 2021, dikutip Kamis (21/10/2021).
Sebagai catatan, Universal BPR merupakan lembaga keuangan bank yang menerima simpanan dana pihak ketiga (DPK) dalam bentuk deposito dan tabungan, lalu disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah. Sebagaimana bank umum, Bank Universal BPR terdaftar dan diawasi OJK serta merupakan peserta program penjaminan LPS.
Adapun produk kredit yang dimiliki Universal BPR adalah kredit modal kerja dan kredit multiguna. Tercatat kinerja penyaluran kredit Bank Universal BPR memasuki kuartal III/2021 terus mengalami pertumbuhan positif. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan kredit sebesar 36,2% dan DPK 58,7% secara tahunan (year-on-year/YoY).
Perubahan ini merupakan bagian dari pengembangan Universal BPR dalam melayani segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai bagian penting dari perekonomian lokal.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah bulan Maret 2021, jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun. UMKM mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42 persen dari total investasi di Indonesia.
Dirut Universal BPR Bachtiar Soeria Atmadja menyatakan dirinya siap membantu mewujudkan misi Universal BPR yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk keberlangsungan UKM.
"Salah satu prioritas kita saat ini adalah mendukung dan melayani segmen UKM dengan proses kredit yang cepat dan mudah," ujar pria yang efektif menjabat Dirut per 27 September 2021, dikutip Kamis (21/10/2021).
Sebagai catatan, Universal BPR merupakan lembaga keuangan bank yang menerima simpanan dana pihak ketiga (DPK) dalam bentuk deposito dan tabungan, lalu disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah. Sebagaimana bank umum, Bank Universal BPR terdaftar dan diawasi OJK serta merupakan peserta program penjaminan LPS.
Adapun produk kredit yang dimiliki Universal BPR adalah kredit modal kerja dan kredit multiguna. Tercatat kinerja penyaluran kredit Bank Universal BPR memasuki kuartal III/2021 terus mengalami pertumbuhan positif. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan kredit sebesar 36,2% dan DPK 58,7% secara tahunan (year-on-year/YoY).
tulis komentar anda