Pengamat Kritisi Proyek Infrastruktur Mubazir Akibat Studi Kelayakan Tak Memadai

Minggu, 24 Oktober 2021 - 19:23 WIB
Agus menegaskan, maskapai akan datang ke bandara bukan soal bandara itu bagus atau baru, tetapi ada penumpangnya ada atau tidak. "Terus ke bandara itu jalannya ada atau tidak, seperti jalan raya, jalan tol, atau akses integrasinya yang membuat penumpang pesawat itu nyaman," lanjut Agus.



Dalam sebuah kasus, dia menyontohkan apa terjadi pada bandara Yogyakarta International Airport (YIA), di mana kereta integrasi ke bandara baru rampung setelah dua tahun bandara beroperasi dan akses jalan tol juga baru akan selesai tahun 2024.

"Membangun infrastruktur itu harus secara continue, tapi tidak terburu-buru, karena membangun infrastruktur itu harus dengan studi kelayakan yang detail, supaya optimalisasi ketika sudah jadi itu optimal. Ketika bikin (membangun) itu menyerap tenaga kerja, dan kalau sudah jadi juga harus menyerap tenaga kerja," tandasnya.

Merujuk data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), realisasi anggaran infrastruktur selama periode 2015-2019 mencapai Rp1.693 triliun. Pada 2021, alokasi anggaran infrastruktur senilai Rp417,4 triliun.
(ind)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More