Mantan Komisaris Garuda Saling Komen Soal Harga Sewa Pesawat di Sosmed, Dulu ke Mana?
Jum'at, 29 Oktober 2021 - 21:56 WIB
JAKARTA - Komisaris Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Triawan Munaf menanggapi pernyataan Peter Gontha , Mantan Komisaris PT Garuda Indonesia Tbk , (GIAA), ihwal selisih harga sewa pesawat yang sebelumnya disepakati antara manajemen dan lessor.
Melalui postingan di akun instagramnya, Peter menyebut harga sewa pesawat jenis Boeing 777 di pasar mencapai USD750.000 atau setara Rp10,6 miliar per bulan (Kurs 14.400 per USD). Namun, manajemen Garuda sebelumnya berani membayar di angka USD1,4 juta atau Rp 19,8 miliar per bulan.
"Ini Boeing 777, harga sewa di pasar rata-rata USD 750.000 per bulan. Garuda mulai dari hari pertama bayar dua kali lipat? USD 1,400,000 per bulan. Uangnya kemana sih waktu diteken? Pingin tahu aja?," tulis Peter dikutip Kamis, (29/10/2021).
Menanggapi pernyataan tersebut, Triawan menilai Peter seyogyanya dapat bersaksi atas permasalahan tersebut. Pasalnya, kejadian itu dialami Peter semasa masih mengisis posisi struktur Komisaris Garuda.
"Pak Peter yang dulu mengalami, Pak Peter yang paling pantas bersaksi," komentar Triawan di postingan Peter Gontha.
Sementara itu, Peter menyebut permasalahan Garuda seharusnya dibuka ke publik lantaran emiten penerbangan pelat merah itu akan gulung tikar alias bangkrut.
"Pagi Pak @triawanmunaf, Garuda mau dibangkrutkan, jadi enggak apa buka-bukaan aja kan! Saya ngarang ya pak?," lanjut Peter.
Sebelumnya, Triawan dan Peter pernah menduduki posisi pucuk struktural di Garuda Indonesia. Triawan diangkat sebagai Komisaris Utama, sementara Peter sebagai Komisaris. Keduanya pun diberhentikan saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Agustus 2021 lalu.
Melalui postingan di akun instagramnya, Peter menyebut harga sewa pesawat jenis Boeing 777 di pasar mencapai USD750.000 atau setara Rp10,6 miliar per bulan (Kurs 14.400 per USD). Namun, manajemen Garuda sebelumnya berani membayar di angka USD1,4 juta atau Rp 19,8 miliar per bulan.
"Ini Boeing 777, harga sewa di pasar rata-rata USD 750.000 per bulan. Garuda mulai dari hari pertama bayar dua kali lipat? USD 1,400,000 per bulan. Uangnya kemana sih waktu diteken? Pingin tahu aja?," tulis Peter dikutip Kamis, (29/10/2021).
Baca Juga
Menanggapi pernyataan tersebut, Triawan menilai Peter seyogyanya dapat bersaksi atas permasalahan tersebut. Pasalnya, kejadian itu dialami Peter semasa masih mengisis posisi struktur Komisaris Garuda.
"Pak Peter yang dulu mengalami, Pak Peter yang paling pantas bersaksi," komentar Triawan di postingan Peter Gontha.
Sementara itu, Peter menyebut permasalahan Garuda seharusnya dibuka ke publik lantaran emiten penerbangan pelat merah itu akan gulung tikar alias bangkrut.
"Pagi Pak @triawanmunaf, Garuda mau dibangkrutkan, jadi enggak apa buka-bukaan aja kan! Saya ngarang ya pak?," lanjut Peter.
Sebelumnya, Triawan dan Peter pernah menduduki posisi pucuk struktural di Garuda Indonesia. Triawan diangkat sebagai Komisaris Utama, sementara Peter sebagai Komisaris. Keduanya pun diberhentikan saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Agustus 2021 lalu.
(akr)
tulis komentar anda